Jamaah Umroh Tertunda Berangkat Karena Virus Carona

PAHLAWAN, METRO
Calon jamaah umroh yang akan berangkat dalam waktu dekat dari berbagai biro perjalanan umroh ke-Tanah Suci Mekkah terancam tidak dapat berangkat. Mengingat, Pemerintah Arab Saudi melakukan pelarangan Masuk/penghentian sementara bagi negara-negara terkait kasus Virus Carona, tidak terkecuali Indonesia.

Plt. Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kota Payakumbuh, Jufrimal, Kamis (27/2), menyampaikan bahwa memang benar adanya penutupan atau penghentian sementara masuk di Arap Saudi akibat kasus virus carona.

Menurut pria yang juga menjabat Kasi Urusan Haji dan Umroh itu, untuk Kota Payakumbuh ada tiga biro perjalanan umroh yang resmi dan diperkirakan juga akan memberangkatkan Puluhan hingga Ratusan jamaah umrohnya ketanah suci Mekkah.

“Kira-kira Puluhan hingga ratusan Calon Jemaah itu tersebar di Tiga biro Umroh yang resmi terdaftar di Kantor Kemenag. Meski jadwal pemberangkatan ratusan Calon Jemaah Umroh itu terundur, kita berharap para jamaah untuk sabar dan menunggu waktu pengunduran pemberangkatan tiba,” ucap Jufrimal kepada wartawan.

Di sampaikannya, berdasarkan data yang diperoleh dari Bidang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh Kantor Kanwil Kementerian Agama Propinsi Sumbar, bahwa memang untuk pengurusan Visa dihentikan sementara/mereka belum bisa diberangkatkan untuk Umroh.

“Biro Umroh yang akan memberangkatkan Calon Jemah Umroh dalam beberapa hari kedepan, harus menjadwal ulang, kalau tidak tentu tidak akan mendapatkan visa dari Konsulat,” sebutnyA.

Pengunduran/tidak dikeluarkanya visa tersebut agar mereka yang akan datang ke Arab Saudi tidak terjangkit/terinfeksi virus Corona. Ia juga menambahkan, adanya penghentian sementara untuk masuk ke Arab Saudi hingga beberapa hari kedepan. Meski adanya penghentian sementara masuk ke Arab Saudi, Jufrimal menyebut hal tersebut tidak akan berpengaruh pada Musim Haji nanti beberapa bulan kedepan.

“Kita rasa untuk musim haji nanti tidak akan berpengaruh, kita minta masyarakat untuk tetap tenang dan menunggu informasi selanjutnya dari Pemerintah. Karena musim Haji beberapa bulan lagi, jadi cukup lama,” jelasnya. (us)

Exit mobile version