LIMAPULUH KOTA, METRO–Kecelakaan tunggal mobil Sedan Hyundai Accent warna hitam BA 1878 R sekitar Pukul 04.00 WIB subuh Kamis (11/2) kemarin, membuat pengemudi Elsa Permata Sari (21) meregang nyawa seketika. Sementara penumpang Hyundai naas tersebut, Pernando (32) seorang PNS yang bertugas di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Tanjung Pati (Eks Lapas Anak dan Perempuan) luka-luka. Diduga kuat, mobil yang dikemudikan Elsa melaju kencang dari arah Pekanbaru menuju Payakumbuh. Sesampai di jembatan Tanjuang Pati yang merupakan perbatasan Limapuluh Kota dan Payakumbuh. Mobil yang dikendarai oleh warga Tanjuang Aro Sikabu-kabu, Kecamatan Luhak, Kabupaten Limapuluh Kota ini tidak terkendali. Lalu “terbang” jurang sedalam 3 meter dan menabrak batang Pinang.
”Diduga melaju dengan kecepatan tinggi, sehingga tidak terkendali, kemudian masuk jurang ke arah kiri dari arah Pekanbaru sedalam 3 meter. Akibatnya Elsa, harus dilarikan kerumah sakit Adnan WD Payakumbuh, tetapi nyawanya tidak terselamatkan akibat luka berat di bagian kepala sebelah belakang. Sedangkan teman lelakinya, mengalami luka ringan dan sudah mendapatkan perawatan medis,” sebut Kapolres Limapuluh Kota AKBP Bagus.S melalui Kasat Lantas AKP Riko Syaputra, Kamis (11/2).
Diduga sebelum jatuh kedalam jurang, mobil sempat menambarak batang pinang. Tidak hanya itu, tetapi satu pondok masyarakat didekat lokasi kejadian juga ikut terkena. Akibatnya, bagian depan mobil ringsek parah, kemudian terbalik masuk jurang. Akibatnya kepala Elsa terbentur pada stir mobil dan terjepit hingga membuat lukanya parah.
Kasat Lantas Polres Limapuluh Kota AKP Riko Syaputra, terus menyelidiki apa penyebab terjadinya kecelakaan tunggal itu. Namun, Polisi tidak mau berspekulasi, apakah pengemudi dipengaruhi alkohol atau narkoba saat mengemudi.
”Kita terus mendalami apa penyebab terjadinya kecelakaan tunggal itu. Kita belum bisa simpulkan apakah karena mengantuk, atau karena pengaruh obat-obatan dan alkohol. Tapi yang jelas kita akan dalami dan jika penting untuk penyelidikan kita akan lakukan tes urine,” jelasnya.
Disampaikannya bahwa, dari hasil data-data serta laporan dari saksi dilapangan, diduga sepasang pengemudi maut dinihari itu, merupakan suami isteri. Namun begitu, Kasat akan mendalami informasi itu lebih dalam. “Informasi sementara dilapangan keduanya merupakan suami isteri. Tapi kita akan dalami lebih lanjut,” jelas Kasat.
Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Tanjung Pati (Eks Lapas Anak dan Perempuan), Agus Rahmatamin, membenarkan ada satu orang anggotanya mengalami kecelakaan. Namun, saat terjadi kecelakaan dirinya bukan dalam saat jam kerja. ”Benar kita dapat informasi terkait kecelakaan yang dialami salah seorang petugas lapas. Tetapi saat kejadian, bukan dalam jam dinas, jadi kita tidak mengetahui detail apa penyebabnya,” jelas Kalapas saat dihubungi awak media. (us)
Komentar