POLIKO, METRO —Selain program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG), Pemerintah Kota Payakumbuh melalui dinas terkait terus berupaya mewujudkan program Sekolah Digital sebagai bagian dari implementasi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto di bidang pendidikan. Hingga saat ini, dari puluhan sekolah tingkat SD dan SLTP yang tersebar di lima kecamatan di Payakumbuh, baru terdapat satu sekolah yang berstatus Sekolah Digital, yakni di SLTP Negeri 4 Payakumbuh. Sementara puluhan sekolah lainnya masih dalam tahap penerapan kelas digital.
Program digitalisasi pembelajaran ini merupakan salah satu langkah strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, memperluas akses pendidikan yang bermutu, sekaligus memperkuat daya saing generasi muda.
Sekolah Digital dirancang menghadirkan sistem pendidikan berbasis teknologi. Selain memanfaatkan perangkat laptop atau media belajar khusus, pembelajaran juga didukung layar televisi sebagai sarana interaktif. Untuk menunjang hal itu, pemerintah terus menyiapkan tenaga pengajar serta sarana pendukung lainnya.
Menurut Roby Setya Prama, Duta Teknologi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, yang juga Kapten Pembelajaran Digital, saat memantau perkembangan Sekolah Digital di SLTP Negeri 4 Payakumbuh, program ini membawa banyak manfaat bagi dunia pendidikan. “Pembelajaran secara digital membuat proses belajar menjadi lebih variatif. Peserta didik lebih aktif, sekaligus mendapatkan banyak bahan ajar yang memperkaya wawasan. Sekolah Digital juga mendorong guru meningkatkan kapasitas dan kompetensinya,” jelas Roby di SLTP N 4 Payakumbuh baru-baru ini.
Roby menambahkan, idealnya jumlah sekolah digital di Payakumbuh sudah lebih banyak mengingat besarnya jumlah SD dan SLTP yang ada. Hal itu penting karena dampak positif Sekolah Digital sangat besar, mulai dari peningkatan kualitas pembelajaran, pemerataan akses teknologi, hingga kesiapan generasi muda menghadapi tantangan global.
















