DHARMASRAYA, METRO–Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Dharmasraya memulai langkah strategis Budi dengan menyiapkan solusi dengan membangun Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) yang akan menjadi pusat pengelolaan sampah di Dharmasraya.
Namun begitu, dijelaskan Kepala DLH, Budi Waluyo, untuk memulainya, pihaknya perlu menutup Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sitiung V Ragusa, Nagari Koto Padang, Kecamatan Baru, dan penutupan itu dilakukan dikarenakan karena telah Over Kapasitas.
Budi Waluyo menegaskan, bahwa saat ini pihaknya tengah menyusun dokumen penutupan TPA. Setelah dokumen tersebut selesai, proses penutupan akan segera dilakukan.
“Meskipun ditutup, kita akan tetap melakukan pemantauan mingguan untuk memastikan kondisi lingkungan tetap terjaga. Kita telah siapkan rencana baru dengan membangun TPST di pelantaran TPA,” ujarnya pada Rabu (27/8/25).
ýMenurut data DLH, total produksi sampah di Dharmasraya dalam satu hari, mencapai rata-rata 20 ton. Sampah tersebut berasal dari berbagai wilayah, termasuk Sungai Rumbai, Koto Baru, Pulau Punjung, Sungai Duo, serta dari aktivitas perusahaan-perusahaan yang beroperasi di daerah tersebut.
Dengan kondisi ini, TPST yang direncanakan akan dibangun memiliki kapasitas pengelolaan hingga 15 ton sampah per hari.
”Harapannya, dengan kapasitas tersebut, beban sampah dapat diolah secara maksimal dan tidak langsung dibuang ke lingkungan,” katanya
Anggaran pembangunan TPST ini diperkirakan mencapai Rp700 juta. Budi menyebut bahwa dana tersebut diharapkan dapat tersedia melalui perubahan anggaran yang sedang diproses pemerintah daerah.
















