LIMAPULUH KOTA, METRO –Ustad Hadi Hidayat (UAH) didampingi Rektor Universitas Tripoli Libya, Mesir, Prof. Abubakar, Walinagari Harau, Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa serta sejumlah tokoh masyarakat melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pesantren Mira Institute di Jorong Gantiang, Nagari Harau, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Minggu (24/8).
Ustad Hadi Hidayat yang juga pembina Pesantren Quantum Akhyar Institut menyebutkan bahwa Pesantren yang akan dibangun di Kabupaten Limapuluh Kota bukan merupakan pesantren umum, namun disiapkan khusus untuk mencetak/melahirkan ulama Qur’an Hadist dan Figih. “Untuk tahun ini ada 3 Pesantren yang sama kita bangun di 3 Provinsi di Pulau Sumatera. Yakni di Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Sumatera Selatan,” ucap Ustad. UAH.
Lebih jauh ia menjelaskan, di Pesantren Mira Institute, nanti santri atau peserta didik juga akan belajar tata kelola adat dan kearifan lokal dari masyarakat. Sementara terkait santri didominasi dari Sumbar. “75 persen nantinya berasal dari berbagai daerah di Sumbar. Kita fokus Cetak Ulama. Dengan adanya pesantren ini di Sumatera Barat, harapannya dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar. Santri bisa beradaptasi dengan kearifan lokal.
Bangunan Pesantren nantinya akan berbentuk rumah gadang, Supaya generasi Sumbar dapat mengenal dan mengetahui ulama-ulama yang berasal dari Sumbar,” harapnya.
Sementara untuk peserta didik, nantinya tingkat Tsanawiyah, Aliyah dan diberikan beasiswa hingga bangku Kuliah di Libya Mesir.
















