POLIKO, METRO–Pemerintah Kota Payakumbuh terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat fondasi ekonomi daerah. Wakil Wali Kota Payakumbuh, Elzadaswarman, hadir dan memberikan paparan strategis dalam Sarasehan Ekonomi Sumatera Barat 2025 yang berlangsung di Padang, baru-baru ini. Forum ini menjadi ruang kolaboratif lintas kepala daerah se-Sumbar dalam menyatukan visi pembangunan ekonomi yang tangguh, inklusif, dan adaptif.
Dalam kegiatan yang mengusung tema “Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Melalui Inovasi dan Kolaborasi Menuju Perekonomian Tangguh di Sumatera Barat”, Elzadaswarman menegaskan pentingnya kolaborasi antardaerah dan lintas sektor sebagai kunci menjawab tantangan ekonomi pascapandemi, perubahan iklim, serta dinamika global. “Kami di Payakumbuh berfokus pada penguatan ekonomi lokal. Program unggulan seperti UMKM naik kelas, ekonomi kreatif, digitalisasi pelayanan publik, dan pembukaan ruang investasi inklusif telah kami jalankan secara progresif,” jelas Elzadaswarman dalam paparannya.
Tak hanya itu, Elzadaswarman juga menyoroti sejumlah proyek strategis Kota Payakumbuh yang tengah digagas sebagai motor pertumbuhan ekonomi, Revitalisasi Pusat Pertokoan Kota (Pasar Inpres) menjadi Central Business District (CBD) Pusat perdagangan yang telah berusia 42 tahun ini akan diubah menjadi kawasan modern dengan konsep trade center, culinary center, hotel dan apartemen, expo area, dan viewing tower 360°. Dirancang sebagai green building maksimal 10 lantai, CBD ini akan mengangkat wajah kota dan mendorong Payakumbuh sebagai destinasi ekonomi strategis.
Pengembangan Kawasan Batang Agam sebagai River Front City, upaya ini difokuskan untuk mendorong pariwisata dan sektor jasa kreatif berbasis lingkungan dan budaya lokal. Modernisasi Pasar Tradisional Ibuh Melalui revitalisasi berbasis pelayanan modern, pasar ini diharapkan menjadi pusat ekonomi rakyat yang kompetitif dan berdaya saing.
















