Lebih lanjut Indra menjelaskan, yang banyak membeli air bersih kepadanya adalah masyarakat yang terdampak kekeringan akibat kemarau. “Kondisi seperti ini sudah dua bulan, umumnya masyarakat yang terdampak kemarau. Penjualan meningkat untuk saat ini,” tutupnya.
Terjadi peningkatan penjualan air bersih juga diungkapkan Ref, pemilik usaha pengisian air bersih di Nagari Sungai Kamuyang. Menurutnya, jika hari biasanya sebelum kemarau pembeli yang datang menggunakan kendaraan roda empat berkisar 5 hingga 8 orang, namun saat ini bisa mencapai puluhan, sehingga antrian panjang kendaraan kerap terjadi. “Sangat meningkat, saat ini bisa mencapai puluhan kendaraan yang antri untuk mengisi/membeli air bersih. Bahkan antrian bisa sampai malam hari,” ucapnya. Meningkatnya penjualan air bersih, menurutnya menjadi berkah tersendiri. “Alhamdulillah pendapatan juga meningkat dengan meningkatnya permintaan air bersih,” tutupnya. (uus)
















