LIMAPULUH KOTA, METRO–Musim kemarau yang terjadi sejak beberapa bulan lalu, tidak saja berdampak pada gagal panen tanaman masyarakat diberbagai Nagari di Kabupaten Limapuluh Kota, namun juga berdampak mengeringnya sumber air masyarakat. Sehingga banyak masyarakat yang terpaksa harus membeli air bersih dengan mengeluarkan uang lebih.
Kondisi itu terpantau di pengisian air bersih di Kawasan Batang Tabik Nagari Sungai Kamuyang Kecamatan Luhak, belasan kendaraan bak terbuka menggunakan tanki mengisi air untuk dijual kepada masyarakat diberbagai Nagari. Tidak hanya untuk dijual kepada masyarakat di daerah sekitar, namun juga kepada masyarakat di Kecamatan lainnya.
Satu tangki air isi 1000 liter bisa dijual Rp. 40 hingga Rp. 75 ribu, sesuai jarak pengantaran dari sumber pengambilan air. Umumnya masyarakat yang membeli air bersih itu untuk kebutuhan rumah tangga, sekolah dan usaha. “Air ini untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat di berbagai perumahan di Kabupaten Limapuluh Kota, untuk rumah tangga, sekolah dan usaha kandang ayam. Satu tangki dijual Rp. 40 hingga Rp. 75 ribu,” ucap Indra, penjual Air bersih, Kamis (17/7).
















