Kemudian, terkait pengembangan ekonomi lokal, Zulmaeta menyebut Pemko Payakumbuh terus mendorong pelaku UMKM agar naik kelas dan mampu menembus pasar internasional. “Kami mendukung penuh agar UMKM kita bisa ekspor ke luar negeri. Saat ini, kita juga tengah merintis kerja sama dengan Kamar Dagang negara tetangga. Secara lisan sudah disepakati, tapi tentu tetap harus melalui aturan yang berlaku,” ujarnya.
Ia menambahkan, pemerintah tengah merumuskan regulasi yang menguntungkan kedua belah pihak dalam proses ekspor dan impor antar daerah maupun lintas negara. Selanjutnya, seperti yang diketahui bersama, Payakumbuh yang dikenal dengan kreativitas anak mudanya, menurut Zulmaeta, akan terus diberi ruang untuk berkembang.
Pemko Payakumbuh komit akan memfasilitasi lahirnya ide-ide inovatif dan kretif dari generasi muda. “Saya senang dengan semangat anak muda yang inovatif. Kita akan beri ruang, pembinaan, dan waktu agar mereka bisa berkembang. Karena mereka adalah calon pemimpin masa depan yang harus kita bentuk sejak dini,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, saat disinggung tentang hotel yang lebih representatif di Payakumbuh, Zulmaeta menyampaikan dukungannya terhadap pembangunan hotel di Payakumbuh.
Ia menyebut sejumlah investor telah menunjukkan minat. Namun kata dia, Pemko Payakumbuh lebih mengutamakan investor lokal, kalau ada. “Banyak orang yang berkunjung ke Payakumbuh, tapi menginapnya di Bukittinggi. Padahal, Payakumbuh berada di pintu gerbang Sumbar-Riau. Hotel yang memadai tentu akan meningkatkan perekonomian masyarakat kita,” ujarnya. Di akhir sesi, host Muhammad Ikhsan menyampaikan harapan masyarakat Payakumbuh kepada Wali Kota Zulmaeta. “Harapan masyarakat kita berada di pundak Bapak. Kami berharap Bapak bisa memajukan Payakumbuh dan semoga kota ini semakin lebih baik ke depannya,” pungkasnya. (uus)
















