Tak hanya aspek olahraga, ia menekankan bahwa kegiatan ini juga memberikan dampak positif terhadap sektor ekonomi masyarakat. “Kegiatan ini memiliki dampak langsung terhadap perekonomian warga. Kami juga mengajak peserta, ofisial, dan pengunjung untuk menikmati wisata dan kuliner khas Payakumbuh. Banyak oleh-oleh lezat yang bisa dibawa pulang,” tuturnya.
Sementara itu, panitia Turnamen Silat Minsai Al-Fitrah IV 2025 Yonaldi, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang rutin digelar sebagai bentuk komitmen pelestarian seni bela diri tradisional. “Turnamen ini bertujuan untuk mengembangkan dan melestarikan pencak silat sebagai warisan budaya Indonesia. Selain itu, kami ingin menjaring bibit-bibit unggul pesilat muda yang memiliki potensi dan prestasi, khususnya di kalangan pelajar dan mahasiswa,” jelasnya.
Yonaldi menambahkan, melalui ajang ini diharapkan juga tumbuh semangat sportivitas, kedisiplinan, dan mentalitas juara di kalangan peserta, sekaligus mempererat tali silaturahmi antarperguruan pencak silat yang ikut serta. “Semoga turnamen ini berjalan lancar, dan jadikan ini sebagai ajang belajar, berprestasi, dan membangun karakter,” pungkasnya. Kegiatan itu juga dihadiri Wakil Ketua Umum IPSI Provinsi Sumbar, KONI Kota Payakumbuh, Ketua IPSI Kota Payakumbuh, Tuo Silek serta peserta dan undangan lainnya. (uus)
















