LIMAPULUH KOTA, METRO –Gelaran Penyuluh Agama Islam Award Tahun 2025 kembali diadakan. Setelah melalui proses penyeleksian portofolio di Tingkat Kabupaten Limapuluh Kota dan Provinsi Sumatra Barat, Rio Dwinanda, S.HI, berhasil masuk nomine penilaian di Tingkat Nasional. Atas prestasi yang membanggakan ini, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Limapuluh Kota, H. Irwan, memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya dan berharap semoga berhasil menjadi yang terbaik di Tingkat Nasional nantinya. Rio Dwinanda, pria kelahiran Talang, Kecamatan Mungka, Kabupaten Limapuluh Kota pada tanggal 11 Juni 1980 ini telah menorehkan prestasi gemilang dalam dunia Penyuluhan Agama Islam di Indonesia. Perjalanan hidup dan pendidikannya menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama dalam dedikasinya untuk melestarikan lingkungan hidup bersama dengan Kelompok Binaan Pokdakan Rahmat.
Mengawali pendidikan dasarnya di SD 24 Talang dan tamat pada tahun 1993, Rio, sapaan akrab pria ramah ini melanjutkan pendidikan ke MTsN Padang Japang (sekarang MTsN 1 Limapuluh Kota) dan tamat tahun 1996. Rio kemudian melanjutkan pendidikan ke MAKN Kotobaru Padang Panjang dan berhasil menyelesaikan pendidikan di sana pada tahun 1999. Komitmen Rio terhadap ilmu agama terus diasah dengan melanjutkan studi ke Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol Padang, pada Fakultas Syari’ah Jurusan Mu’amalat dan lulus pada tahun 2005.
Dalam kesehariannya, suami dari Yolla Desvira, S.Sos, ASN Pemda Kabupaten Limapuluh Kota ini bekerja sebagai Penyuluh Agama Islam PPPK di KUA Kecamatan Mungka terhitung Agustus 2023.
Sebelumnya putra dari Nurjasmi. N, dan Ida Noviar ini merupakan PAI Non PNS dari 1 Januari 2016. Dedikasi dan kegigihannya dalam menjalankan tugas membuahkan hasil yang membanggakan. Tahun ini ia diamanahi untuk mengikuti kompetisi Pemilihan Penyuluh Agama Islam Award Tahun 2025 dalam kategori Pelestarian Lingkungan Hidup.
“Peran Penyuluh Agama dalam Pengelolaan Sampah Organik melalui Budi Daya Maggot pada Pokdakan Rahmat” merupakan tema yang diangkat Rio dalam tulisan yang menjadikannya melenggang ke nasional. Rio berhasil meraih prestasi terbaik di tingkat Provinsi Sumatera Barat melalui surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat Nomor 297 Tahun 2025 pada tanggal 15 Mei 2025. Prestasi ini membawa Rio menjadi salah satu utusan Sumatra Barat untuk mendapatkan tiket ke panggung nasional dan masuk dalam 10 terbaik kategori pelestarian lingkungan.
Sepanjang perjalanan tugasnya sebagai penyuluh Agama yang memberikan bimbingan penyuluhan di tengah masyarakat, ayah dari Malikha Aulia Fitri dan Muhammad Ghibran Al-Ghifari ini adalah sosok Penyuluh Agama yang telah banyak berkontribusi terhadap masyarakat, baik melalui penyuluhan langsung ke objek binaan maupun melalui media sosial yang menembus semua kalangan dimanapun berada.