Elzadaswarman juga mengajak pengurus TPQ dan TPSQ untuk melakukan evaluasi terhadap perkembangan anak-anak pascakhatam, serta terus memantau dan mendorong mereka agar tetap melanjutkan pendidikan agama.
“Kita semua bertanggung jawab untuk memastikan generasi muda kita tumbuh menjadi generasi tangguh, tidak hanya dalam hal pendidikan umum, tapi juga dalam pemahaman agama yang kokoh,” tegasnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Ketua Lembaga Kerapatan Adat Minangkabau (LKAM) Kota Payakumbuh, perwakilan dari Kementerian Agama, Camat Payakumbuh Selatan, Lurah Padang Karambia, Babinsa, pengurus surau, para guru ngaji, serta wali murid.
Perayaan khatam ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan agama dalam membentuk karakter anak bangsa yang religius dan beretika di tengah derasnya arus digitalisasi. (uus)
















