Peresmian SPLU ditandai dengan pengguntingan pita dan pengaktifan MCB sebagai simbol SPLU siap digunakan masyarakat. Sebagai bagian dari komitmen terhadap lingkungan, PLN Grup juga menyerahkan bantuan 15 unit tempat sampah dan 20 batang pohon pelindung jenis Ketapang yang akan disebar dan ditanam di sepanjang bantaran Sungai Batang Agam. “Saya mengucapkan terima kasih kepada PLN atas bantuan ini. Ini bentuk kolaborasi yang sangat berarti bagi warga Payakumbuh,” ujar Elzadaswarman.
Menurutnya, Pemerintah Kota Payakumbuh terus berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan dari berbagai sisi, mulai dari regulasi hingga penyediaan infrastruktur. Namun, keberhasilan itu tetap bergantung pada kesadaran kolektif masyarakat.
“Ujung tombak pengelolaan sampah bukan di kantor pemerintah, tapi di dapur, warung, dan kebun masyarakat. Kalau kita ingin sehat dan hemat biaya kesehatan, kita harus mulai dari lingkungan yang bersih,” tambahnya.
Kegiatan ditutup dengan aksi pungut sampah di sepanjang bantaran Sungai Batang Agam yang melibatkan Wakil Wali Kota dan seluruh peserta acara. Gerakan ini menjadi simbol kuat kolaborasi pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam menjadikan Payakumbuh kota yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. (uus)




















