LIMAPULUH KOTA, METRO–Razia Penyakit Masyarakat (Pekat) yang dilakukan Tim Gabungan yang terdiri dari Satpol-PP, Kepolisian dan Dinas Perhubungan berhasil menjaring sejumlah perempuan berpakaian seksi di sejumlah Kedai Kopi di Jalan Sumbar-Riau Kawasan Sibunbun, Kecamatan Pangkalan Kabupaten Limapuluh Kota, Rabu (21/5) sekitar pukul 20.00 Wib.
Perempuan yang terjaring mengaku berasal dari daerah, diantaranya dari Sumatera Utara dan Indramayu. Mereka rata-rata mengaku baru beberapa hari didaerah itu, dengan alasan yang selalu sama. Cerai dari suami dan harus menghidupi anak-anaknya di kampung halaman.
Razia yang dipimpin langsung Kasat Pol-PP Kabupaten Limapuluh Kota, Dedy Permana tidak diduga oleh sejumlah perempuan yang terjaring itu, sebab tim bergerak cepat usai sholat Magrib. Mereka (perempuan) itu ada yang diduga tengah menunggu tamu kamar, ruang tamu serta ada yang barusaja mandi.
Tidak dapat berbuat banyak, mereka hanya menurut saat digiring petugas untuk naik bus yang disediakan. Meski begitu, terdapat satu orang perempuan yang berhasil melarikan diri dalam keadaan tanpa busana.
Mereka yang berhasil dijaring oleh tim yang dibagi dalam tiga regu itu, dibawa ke Markas Satpol-PP di Ibukota Kabupaten (IKK) di Sarilamak Kecamatan Harau untuk menjalani pemeriksaan.
“Tadi malam kita melakukan Razia untuk antisipasi berbagai Penyakit Masyarakat (Pekat) di Kabupaten Limapuluh Kota, khususnya disepanjang jalur Sumbar-Riau. Di kawasan Sibunbun Kecamatan Pangkalan berhasil kita garuk/jaring sejumlah perempuan yang diduga pelaku maksiat,” ucap Kasat Pol-PP Kabupaten Limapuluh Kota, Deddy Permana didampingi Plt. Sekretaris Satpol-PP, Sarnen dan Fungsional Muda, Permana, Kamis (22/5).
Lebih jauh Deddy menyebutkan, selain Antisipasi penyakit masyarakat, Razia yang digelar juga untuk menanggapi keresahan masyarakat terkait aktivitas yang diduga maksiat di tempat itu.




















