POLIKO, METRO–Pemerintah Kota Payakumbuh tegaskan komitmennya dalam penurunan angka stunting melalui Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Aula Ngalau Lantai 3 Balai Kota Payakumbuh, Rabu (14/5). Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Payakumbuh Elzadaswarman menyampaikan bahwa pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas adalah pilar penting bagi pencapaian Visi Indonesia 2045 yaitu Manusia Indonesia yang memiliki kecerdasan komprehensif, karakter kuat, sehat dalam interaksi dengan lingkungan, dan berperadaban unggul. “Visi ini akan sulit tercapai apabila permasalah gizi di Indonesia termasuk stunting tidak kita atasi secara serius dan menyeluruh,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ia mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2024, berbagai langkah strategis telah dilakukan Pemko Payakumbuh dalam percepatan penurunan stunting, Melalui TPPS intervensi dilakukan mulai dari tingkat kota hingga kelurahan. Dari hasil analisis, lima determinan utama penyebab stunting di Payakumbuh adalah penyakit penyerta, paparan rokok, tidak ber-KB, rumah tidak layak huni, serta sanitasi dan jamban yang tidak layak.
Pada Tahun 2024 telah di lakukan intervensi di 4 kecamatan dengan melibatkan Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, DP3AP2KB, Kementerian Agama, Dinas Pertanian, dan Ketapang, untuk memberikan konseling , Informasi dan edukasi kepada keluarga yang memiliki anak stunting.




















