Lebih jauh, Zulmaeta menyampaikan bahwa kehadiran Almaz Fried Chicken adalah salah satu indikator bahwa iklim investasi di Payakumbuh kian membaik.
“Kehadiran investor baru seperti Almaz membuktikan bahwa Payakumbuh semakin dilirik sebagai kota yang kondusif untuk mengembangkan usaha. Ini merupakan sinyal positif bahwa kota kita sedang bergerak maju. Kami sebagai pemerintah tentu akan terus mendorong kemudahan berusaha dan memberikan ruang sebesar-besarnya bagi pelaku usaha,” tutupnya.
Sementara itu, CEO Abuya Grup, Okta Wirawan, menyampaikan bahwa kehadiran Almaz Fried Chicken tidak hanya untuk mengejar target ekspansi, tetapi juga untuk memperkuat kontribusi sosial perusahaan. “Konsep kami sederhana, bisnis harus berdampak. Kami menyisihkan lima persen dari keuntungan untuk kegiatan sosial, dan selalu berusaha terlibat langsung dengan masyarakat di setiap wilayah tempat kami membuka cabang,” katanya.
Ia menjelaskan, gerai Almaz Fried Chicken Payakumbuh ini dirancang sebagai gerai modern yang mengusung konsep kekinian, menyasar segmen keluarga, pelajar, dan pekerja. “Selain menyediakan menu andalan ayam goreng khas Almaz, kami juga membuka peluang kerja bagi puluhan tenaga lokal,” pungkasnya. (uus)



















