PAYAKUMBUH, METRO –Ditutupnya SPBU Parit, Kelurahan Napar, Kecamatan Payakumbuh Utara, Kota Payakumbuh, pasca terjadinya kebakaran truk tangki pengisi BBM pada Minggu, (23/3) sekitar pukul 02.00 Wib dinihari, membuat masyarakat yang hendak mengisi BBM, mengeluh dan kecewa.
Apalagi bertepan dengan arus mudik lebaran 1446 H-2025 M dimana volume kendaraan sangat tinggi, sehingga tidak sedikit dari pengguna kendaraan roda dua dan empat yang terpaksa harus putar balik setelah mengetahui SPBU tutup. Sementara tempat pengisian BBM ditempat lain berjarak 7 kilometer dari lokasi sedangkan di area pasar Payakumbuh acap kali antri panjang.
Masyarakat berharap, agar pelayanan dari pihak terkait bisa segera mengatasi keluhan masyarakat itu, mengingat BBM merupakan kebutuhan vital masyarakat dalam bepergian dengan menggunakan kendaraan baik roda dua maupun empat.
“Tentu kami sebagai masyarakat sangat kecewa dengan Pertamina, kenapa penutupan SPBU harus terjadi berlarut-larut. Kami sebagai masyarakat sangat membutuhkan pengisian BBM. Jika harus ke SPBU lain, selain antrian cukup panjang juga jauh,” sebut salah seorang masyarakat, Arya, yang hampir tiap hari menggunakan sepeda motor, Rabu (26/3), saat hendak mengisi BBM di SPBU Nomor 14.262.573 yang telah tutup beroperasi sejak empat hari terakhir.
Lebih jauh ia berharap agar, penyelesaian terkait persoalan terbakarnya truk pengisian BBM di SPBU beberapa hari lalu itu, jangan sampai merugikan masyarakat sebagai konsumen. Apalagi saat ini arus mudik lebaran. “Jangan sampai persoalan penutupan SPBU ini berlarut-larut dan merugikan masyarakat, apalagi jelang Idul Fitri,” ucapnya.
Komentar