PAHLAWAN, METRO–Dalam beberapa pemberitaan di berbagai media, aksi premanisme berkedok ormas menjadi polemik yang berkembang di tengah-tengah masyarakat saat ini. Bahkan aksi ini disinyalir telah berpotensi menghambat perkembangan investasi di beberapa daerah dalam negara Republik Indonesia. Menyikapi hal ini, Polri sebagai garda terdepan pemelihara harkamtibmas menyatakan kesiapanya akan menindak tegas segala macam bentuk aksi premanisme berkedok ormas yang meresahkan masyarakat.
Termasuk pada wilayah hukum Polres Payakumbuh, Kapolres AKBP Ricky Ricardo, menegaskan tidak akan mentolerir segala macam bentuk aksi premanisme jika ada terjadi di wilayah hukumnya.
“Yang jelas hal ini tidak dibenarkan ada dan berkembang di wilayah hukum Polres Payakumbuh, segala macam bentuk aksi premanisme mulai dari pemerasan, pungli hingga aksi yang dapat mengancam investasi dan stabilitas keamanan akan kita pangkas keberadaanya, “ ujar Kapolres, Minggu (15/3).
Lanjut Kapolres lagi, menyikapi aksi premanisme ini tidak serta merta hanya di lakukan dengan tindakan penegakan hukum saja, pihaknya akan melakukan tindakan preventif dan preemtif dengan melakukan pendataan dan pemetaan keberadaan organisasi masyarakat yang ada di wilayah hukumnya untuk kemudian lakukan pendekatan dan sosialisasi untuk tidak melakukan perbuatan melawan hukum sebagai tindakan awal.
Komentar