[ADINSERTER AMP]

Audiensi Wali Kota Payakumbuh dan BPJS Kesehatan, Komitmen Bersama Tingkatkan Layanan Kesehatan Masyarakat

AUDENSI— Kepala BPJS Kesehatan Payakumbuh saat audiensi dengan Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta didampingi Sekda Rida Ananda di kantornya

PAYAKUMBUH, METRO–Dalam rangka mempererat hubungan kerja antara pemerintah dae­rah dan BPJS Kesehatan, serta memastikan layanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat kota Pa­yakumbuh, dilakukan audiensi antara Wali Kota Payakumbuh dengan BPJS Kesehatan Cabang Payakumbuh di Kantor Wali Kota Payakumbuh, Selasa (11/3).

Audiensi ini bertujuan untuk membahas berbagai Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan upaya dalam me­ning­katkan kualitas pela­yanan kesehatan bagi warga kota Payakumbuh. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Payakumbuh, Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh dan Direktur RSUD dr. Adnaan WD.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Payakumbuh, Defiyanna Sayodase, da­lam sambutannya menjelaskan bahwa audiensi ini sangat penting untuk memperkuat kerja sama antara BPJS Kesehatan dan Pemerintah Kota Pa­yakumbuh. Menurutnya, BPJS Kesehatan berkomitmen untuk memastikan seluruh masyarakat da­pat mengakses layanan kesehatan dengan mudah, cepat dan setara.

“BPJS Kesehatan ber­komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masya­rakat, termasuk di kota Payakumbuh. Keberhasilan program JKN ini tidak hanya bergantung pada BPJS Kesehatan saja, tetapi juga peran aktif peme­rintah daerah dan ma­syarakat itu sendiri dan dengan adanya sinergi ini, kami yakin kualitas pela­yanan kesehatan bisa semakin baik,” ujar Defiyanna.

Dalam audiensi tersebut, Defiyanna mengatakan bahwa capaian Universal Health Coverage (UHC) kota Payakumbuh per 1 Agustus 2024 lalu, sudah mencapai 98,31%. Prestasi ini merupakan pencapaian signifikan da­lam upaya pemerintah daerah untuk memastikan seluruh warganya mendapatkan akses layanan ke­sehatan yang berkualitas dan merata.

“Pada tahun 2024 lalu, kota Payakumbuh telah mencapai UHC sebesar 98,31% dan mendapatkan penghargaan UHC Award pada kategori utama dan capaian UHC tersebut terus meningkat hingga 98,94% per 1 Maret 2025. Dengan pencapaian UHC ini, maka pemerintah da­erah bisa mendaftarkan warganya dan status ke­pe­sertaannya akan langsung aktif tanpa menunggu 14 hari lagi,” kata Defiyanna.

Meskipun capaian UHC terus meningkat, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi dalam implementasi program JKN di Payakumbuh. Salah satunya, masih terdapat masyarakat yang belum sepenuhnya me­ngerti pentingnya terdaftar sebagai peserta JKN. Untuk itu, BPJS Kesehatan terus melakukan sosialisasi secara masif, baik melalui media sosial hingga sosialisasi di tempat umum.

“Kami ingin agar setiap warga Payakumbuh, tanpa terkecuali, terdaftar dalam program JKN dan merasakan manfaatnya, termasuk masyarakat yang kurang mampu atau yang berada di daerah terpencil. BPJS Kesehatan juga terus berupaya me­ningkatkan kualitas pela­yanan dengan berbagai inovasi digital untuk mempermudah peserta JKN, seperti Pelayanan Admi­nistrasi Melalui Whatsapp (PANDAWA) di nomor 08118165165, Aplikasi Mobile JKN dan BPJS Kesehatan Care Center 165 serta memperluas kerja sama dengan fasilitas kesehatan,” jelas Defiyanna.

Lebih lanjut, Defiyanna menjelaskan jika pencapaian UHC di kota Pa­yakumbuh tidak terlepas dari berbagai langkah strategis yang telah diambil oleh pemerintah dae­rah. Dalam beberapa ta­hun terakhir, pemerintah kota payakumbuh juga telah melaksanakan ber­bagai program dan kebijakan untuk memperbaiki dan memperluas cakupan layanan kesehatan.

Di samping itu, Wali Kota Payakumbuh, Zulmaeta menyambut positif kehadiran BPJS Kesehatan dalam audiensi ini. Zulmaeta mengapresiasi setiap upaya yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik untuk masyarakat.

“Meskipun capaian UHC kota Payakumbuh sudah lebih dari 98%, namun pemerintah kota Paya­kumbuh berkomitmen untuk menuju 100%. Semoga semua masya­rakat bisa memiliki jaminan kesehatan karena kesehatan itu sangat pen­ting,” ucap Zulmaeta.

Dalam kesempatan ter­sebut, Zulmaeta juga mengajak BPJS Kesehatan untuk terus melakukan evaluasi dan pemantauan yang lebih intensif terhadap pelaksanaan program JKN di lapangan, agar masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara langsung sehingga tidak ada satu pun warga yang tertinggal dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas. (uus)

[ADINSERTER AMP]
Exit mobile version