LIMAPULUH KOTA, METRO –Libur panjang tahun baru Imlek dan Isra Miraj tahun 2025 kemarin banyak dimanfaatkan wisatawan berkunjung ke berbagai objek wisata yang ada di Provinsi Sumatera Barat, termasuk di Kabupaten Limapuluh Kota. Wisatawan yang berkunjung itu juga banyak yang menginap diberbagai Homestay yang ada di Kawasan Objek Wisata Lembah Harau, bahkan peningkatan hunian homestay naik mencapai 50 persen dari hari biasanya.
Wisatawan dari Provinsi Riau dan Jambi merupakan wisatawan yang paling banyak berkunjung dan menginap diberbagai Homestay di Lembah Harau. Peningkatan tingkat hunian homestay itu menurut pemilik Homestay telah terjadi sejak akhir pekan lalu. “Kalau dibandingkan hari biasa dan bulan-bulan yang lalu, saat ini ada progres kenaikan,” sebut Andiko, akhir pekan lalu.
Lebih jauh ia mengatakan bahwa meski saat ini (musim liburan) terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan dan peningkatan hunian di Homestay, namun peningkatan itu masih kalah jika dibandingkan beberapa tahun lalu pasca pandemi Covid-19 atau Corona. “Jika dibandingkan dengan beberapa tahun lalu pasca Corona, kenaikan wisatawan yang berkunjung maupun menginap saat ini masih biasa,” tambahnya.
Kedepannya terkait perbaikan Lembah Harau kedepannya, ia berharap adanya pembenahan di Tiket Gerbang Masuk Lembah Harau, sebab untuk masuk Lembah Harau seakan-akan membayar (dipungut) selama 24 Jam, termasuk perbaikan jalan serta Calo, kenyamanan Parkir dan sampah.
” Yang pertama jelas digerbang tiket masuk, itu kesanya seakan-akan 24 jam bayar (dipungut biaya masuk). Kalau Pemda berdasarkan tiket resmi, malamnya preman-preman yang tidak jelas. Kami keberatan adanya preman-preman atau pemuda yang tidak jelas tengah malam sampai pagi, sampai shubuh. Normal dari Dinas kan dari jam 8 pagi sampai 4 atau setengah 5 sore dipungut,” tutupnya.
Komentar