Lebih jauh ia menyebutkan, dengan penelitian ataupun usaha dari Pemerintah, Akademisi terkait manfaat Madu Lebah Galo-Galo, akan banyak masyarakat yang mengetahui sehingga berdampak pada meningkatnya usaha Peternak masyarakat.
“Dengan banyaknya masyarakat yang mengetahui manfaat Madu Lebah Galo-Galo, tentu akan berdampak pada peningkatan penjualan dari peternak,” tambahnya.
Selain itu, saat ini kendala yang juga dikeluhkan adalah terkait harga jual Madu Lebah Galo-Galo yang masih beragam ditingkat produsen atau peternak. “Kendala harga saat ini masih bervariasi sehingga kami juga kesulitan untuk memasarkannya,” tutupnya.
Terkait pemasaran, sejauh ini Madu Lebah Galo-Galo yang dihasilkan baru dipasarkan melalui mulut ke mulut dan dari Instansi Pemerintah di Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh. (uus)
Komentar