PAYAKUMBUH, METRO –Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Payakumbuh, Devitra, menyebut Traffic Light (Lampu Lalulintas) di Kota Payakumbuh sudah berusia 25 tahun dan perlu dilakukan peremajaan yang disesuaikan dengan kemajuan teknologi.
“Penting, karena sudah perlu diremajakan dan yang sekarang sudah berusia 25 tahun, dan sudah harus disesuaikan dengan teknologi. Sehingga bukan hanya sekedar mengatur lalulintas tapi juga dapat mengetahui jumlah kepadatan kendaraan,” sebut Devitra, kepada wartawan dikantornya, Rabu (22/1).
Disampaikan Devitra, sesuai dengan kajian, sudah seharusnya di Kota Payakumbuh diterapkan manajemen lalu lintas berbasis Area Traffic control System (ATCS) yang sudah berbasis teknologi. Sehingga fungsi traffec light tidak hanya sekedar mengatur lalu lintas, tetapi juga bisa mengetahui tingkat kepadatan lalu lintas.
Namun, disampaikan Devitra, untuk penerapan ATCS perlu dukungan anggaran yang besar. Sehingga Dinas Perhubungan Kota Payakumbuh sudah menyampaikan kepada Balai Pengelola Tranfortasi Darat (BPTD) Kelas II Sumatera Barat.
“Perencanaan sudah ada dan sudah di masukan ke BPTD di Padang, akhir 2024, direncakan untuk tahun 2025 ini. Tapi terakhir komunikasi kelokasi, masih ada kendala terkait anggaran. Dan masih di pending, dan upaya kita sesuai hasil kajian butuh 10 miliar untuk 7 titik lokasi pemasangan traffec light,” sebut mantan Kasat Pol PP ini.
Komentar