Kebutuhan Jagung di Limapuluh Kota 400 Ribu/Kg Setiap Hari, 70 Persen Dibeli Peternak

PENANAMAN JAGUNG SERENTAK— Forkopimda saat melakukan penanaman jagung serentak di Nagari Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota.

LIMAPULUH KOTA, METRO–Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota bersama Kapolres Lima Puluh Kota maupun Payakumbuh beserta jajaran mendukung penuh dan siap mensukseskan Swa­sem­bada Pangan melalui pe­­laksanaan program pe­na­naman jagung serentak 1 juta hektar secara nasional.  Komitmen itu disampaikan Bupati Lima Puluh Kota melalui Sekretaris Daerah Herman Azmar saat melaksanakan tanam jagung di lahan pertanian jagung, di Nagari Pang­kalan, Selasa, (21/1).

Program ini merupakan bagian dari target pemerintah pusat untuk me­nanam jagung di atas lahan seluas satu juta hektar, yang menjadi salah satu agenda prioritas Presiden RI Prabowo Subianto me­lalui program Astacita ke-2.

Sekda Herman Azmar mengatakan ini bentuk komitmen seluruh stakeholder terhadap ketahanan pangan (Ketapang) yang berkelanjutan.

“Kita sangat meng­apre­siasi inisiatif dari Polres beserta seluruh pihak yang terlibat dalam program penanaman jagung serentak ini. Terima kasih kepada Polres, Kementerian Pertanian, serta seluruh mitra yang telah ber­ko­laborasi dalam menyukseskan kegiatan,” lanjut Herman Azmar.

Selain itu Herman me­nya­mpaikan pentingnya dukungan penuh dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, ma­syarakat, hingga kelompok tani, untuk menyukseskan program ini.

“Kami optimis, program ini jadi langkah strategis untuk mencapai kesejahteraan petani sekaligus menurunkan ketergantungan pada impor jagung sekaligus upaya nya­ta dalam mengimplementasikan program Astacita Presiden yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia. Kita di Lima Puluh Kota harus berkontribusi dalam program besar ini,” sambung Herman Azmar.

Herman menambahkan, Pemkab Lima Puluh Kota akan terus mendukung program ini melalui berbagai langkah konkret.

“Kebutuhan akan jagung di Lima Puluh Kota setiap harinya mencapai 400.­000 Kg setiap hari nya. Hampir 70 persen jagung dibeli peternak dari daerah lain di Sumatera Barat bahkan luar provinsi. Me­lalui pro­gram ini kami berharap mampu meningkatkan pro­­duk­si jagung yang ber­mua­ra pada kesejah­teraan petani,” ulas Herman.

Ia berharap, program ini dapat terus berlanjut dan memberikan hasil yang optimal bagi seluruh masyarakat dan menjadikan kegiatan tersebut sebagai momentum untuk membangun kemandirian pangan.

“Semoga dengan kerja sama yang solid, Lima Puluh Kota dapat menjadi contoh dalam implementasi program ketahanan pangan yang terintegrasi dan sukses,” harap Herman

Turut hadir dalam penanaman jagung, Kapolres Lima Puluh Kota AKBP Syaiful Wachid, Dandim 0306/50 Kota Letkol. Ucok Namara bersama unsur For­­kopimda, Anggota DPRD Lima Puluh Kota H.Chandra, Kepala Dinas Tanhortbun Witra Porsepwandi, Kepala Dinas Pangan Yunire, serta unsur Forkopimca Kecamatan Pangkalan. (uus)

Exit mobile version