Satpol PP Payakumbuh Jaring Belasan Siswa SMA Main Biliar di Jam Sekolah

TERJARING RAZIA— Belasan siswa SMA yang terjaring razia saat asyik main biliar, langsung dibawa ke Markas Satpol-PP di kawasan Padang Kaduduak Kecamatan Payakumbuh Utara untuk didata dan membuat surat perjanjian.

PAYAKUMBUH, METRO–Diduga bolos saat jam pelajaran, belasan siswa SMA dijaring Satpol-PP Kota Payakumbuh di rumah biliar di jalan lingkar Payakumbuh, di kawasan Ngalau Kota Payakumbuh. Karena tengah asyik bermain biliar, siswa yang masih menggunakan seragam itu tidak menyadari kedatangan petugas yang dipimpin langsung Kabid PPD Satpol-PP Kota Payakumbuh didampingi Kasi Ops.

Setelah diamankan, belasan siswa itu langsung dibawa ke Markas Satpol-PP di Kawasan Padang Kaduduak Kecamatan Payakumbuh Utara untuk didata dan membuat surat perjanjian agar tidak lagi mengulangi perbuatannya bolos di jam sekolah.

Tidak hanya itu, mererka yang dijaring atas laporan masyarakat itu juga diberi sanki membersihkan pekarangan Kantor. Sementara kepada pengelola atau pemilik Rumah Bilyard diperingati agar tidak lagi mengizinkan siswa berpakaian sekolah bermain biliar saat jam sekolah.

“Menindaklanjuti laporan masyarakat yang resah dengan aktivitas belasan siswa yang bolos dan bermain biliar di jam sekolah kita mendatangi rumah Bilyard tersebut dan mengamankan belasan siswa,” ucap Kasat Pol-PP dan Damkar Kota Payakumbuh melalui Sekretaris Satpol-PP, Dewi “Centong” Novita, Senin (13/1).

Lebih jauh Dewi menambahkan, dengan Surat perjanjian yang dibuat siswa yang dijaring itu, ia berharap kedepannya tidak lagi mengulangi dan pihak sekolah lebih maksimal dalam melakukan pengawasan terhadap anak didiknya. Ia juga apresiasi kepada masyarakat yang peduli dengan lingkungan dengan cara melapor kepada Satpol-PP.

“Tentu kedepannya kita berharap siswa yang dijaring tidak lagi mengulangi perbuatannya bolos dan bermain biliar di jam sekolah. Pihak sekolah juga kita minta lebih maksimal dalam mengawasi anak didiknya. Kita juga ucapkan terima kasih atas kepedulian masyarakat,” tutup Dewi. (uus)

Exit mobile version