Selama Indah menjalani perawatan di rumah sakit, dokter memberikan terapi antibiotik untuk menangani infeksi dan memantau kondisi Indah setiap hari. Selain itu, Indah juga diberikan perawatan khusus untuk mencegah dehidrasi akibat demam tinggi yang dialaminya.
Selain itu, Yati juga merasa bahwa kualitas pelayanan medis yang diberikan rumah sakit sangat baik dan memuaskan. Tim medis sangat profesional, memberikan penjelasan yang jelas mengenai kondisi Indah dan langkah-langkah pengobatan yang akan dijalani.
“Tim medis sangat baik dan ramah, setiap kali ada perkembangan kondisi, dokter selalu memberikan informasi secara terbuka dan transparan, sehingga kami merasa nyaman. Kemudian, saat masuk ke ruangan IGD kemarin, tim medis juga sangat sigap dan cekatan menangani anak saya,” ujar Yati.
Setelah beberapa hari dirawat inap, Yati merasa lega karena pembengkakan pada wajah Indah perlahan menyusut dan demam yang dialaminya juga mulai mereda. Akhirnya, Indah diperbolehkan untuk pulang setelah menjalani rawat inap selama 3 hari dan pihak rumah sakit memberikan obat-obatan serta anjuran kepada Indah untuk menjaga kebersihan mulut agar sialadenitis tidak kambuh.
Yati mengungkapkan, dengan menjadi peserta BPJS Kesehatan, mereka akan lebih siap menghadapi kondisi darurat medis dan merasa lebih tenang jika ada anggota keluarga yang butuh pengobatan. Yati mengaku, tidak akan bisa membayangkan bagaimana cara membayar biaya rumah sakit yang sangat tinggi tanpa bantuan JKN.
“Saya sangat bersyukur punya BPJS Kesehatan yang telah membantu menjamin seluruh biaya pengobatan putri saya, tanpa JKN kami pasti akan kesulitan untuk mencari biayanya, apalagi bagi kami yang memiliki penghasilan pas-pasan. Saya berharap Program JKN dapat terus berlanjut dan pelayanannya semakin memuaskan” tutup Yati. (uus)




















