PAYAKUMBUH, METRO–Di tengah kesulitan ekonomi yang dialami banyak keluarga, Yati Matul Husna (42), seorang ibu rumah tangga asal Payakumbuh, merasa sangat bersyukur setelah Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menanggung seluruh biaya rawat inap anaknya yang menjalani pengobatan penyakit sialadenitis. Sialadenitis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri pada kelenjar ludah, sehingga menyebabkan pembengkakan dan penumpukan nanah di sekitar kelenjar tersebut.
Yati mengatakan jika putrinya, Indah Ramadani (18) mulai menunjukkan gejala aneh pada wajah kanannya, dengan keluhan sakit pada bagian bawah telinga dan mulut disertai pembengkakan yang semakin membesar. Yati yang mulai cemas langsung membawa Indah ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Indah sudah 2 hari demam dengan keluhan sakit di bagian pipi kanannya, dia juga kesulitan untuk makan dan membuka mulut. Kemudian, pipinya semakin bengkak dan membuat saya khawatir, sehingga saya membawa Indah ke IGD RSI Ibnu Sina Payakumbuh agar dapat diperiksa lebih lanjut oleh dokter,” kata Yati, Rabu (18/12).
Hasil pemeriksaan oleh dokter menunjukkan jika Indah menderita penyakit sialadenitis. Dokter menyarankan agar Indah segera dirawat inap di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif, mengingat kondisinya yang semakin memburuk. “Saya sungguh tidak menyangka jika Indah harus dirawat inap karena awalnya saya berpikir akan diberikan obat saja. Namun, di sisi lain saya bersyukur bisa segera membawa Indah berobat, karena dokter mengatakan jika saya telat membawa Indah ke rumah sakit, mungkin pengobatan Indah bisa berujung pada operasi,” jelas Yati.
Pada saat yang penuh kekhawatiran tersebut, Yati merasa sangat terbantu dengan keberadaan JKN. Yati yang awalnya sempat merasa cemas dan khawatir memikirkan biaya rawat inap putrinya, kini merasa lega setelah mengetahui BPJS Kesehatan akan menjamin seluruh biayanya.
“Saat pertama kali Indah masuk rumah sakit, saya sempat berpikir biaya perawatan akan sangat mahal, apalagi anak saya harus dirawat inap. Alhamdulillah, begitu saya menyerahkan kartu BPJS Kesehatan, pihak rumah sakit langsung mengurus semuanya dan seluruh biaya ditanggung oleh JKN,” ungkap Yati dengan penuh rasa syukur.
Selama Indah menjalani perawatan di rumah sakit, dokter memberikan terapi antibiotik untuk menangani infeksi dan memantau kondisi Indah setiap hari. Selain itu, Indah juga diberikan perawatan khusus untuk mencegah dehidrasi akibat demam tinggi yang dialaminya.
Selain itu, Yati juga merasa bahwa kualitas pelayanan medis yang diberikan rumah sakit sangat baik dan memuaskan. Tim medis sangat profesional, memberikan penjelasan yang jelas mengenai kondisi Indah dan langkah-langkah pengobatan yang akan dijalani.
“Tim medis sangat baik dan ramah, setiap kali ada perkembangan kondisi, dokter selalu memberikan informasi secara terbuka dan transparan, sehingga kami merasa nyaman. Kemudian, saat masuk ke ruangan IGD kemarin, tim medis juga sangat sigap dan cekatan menangani anak saya,” ujar Yati.
Setelah beberapa hari dirawat inap, Yati merasa lega karena pembengkakan pada wajah Indah perlahan menyusut dan demam yang dialaminya juga mulai mereda. Akhirnya, Indah diperbolehkan untuk pulang setelah menjalani rawat inap selama 3 hari dan pihak rumah sakit memberikan obat-obatan serta anjuran kepada Indah untuk menjaga kebersihan mulut agar sialadenitis tidak kambuh.
Yati mengungkapkan, dengan menjadi peserta BPJS Kesehatan, mereka akan lebih siap menghadapi kondisi darurat medis dan merasa lebih tenang jika ada anggota keluarga yang butuh pengobatan. Yati mengaku, tidak akan bisa membayangkan bagaimana cara membayar biaya rumah sakit yang sangat tinggi tanpa bantuan JKN.
“Saya sangat bersyukur punya BPJS Kesehatan yang telah membantu menjamin seluruh biaya pengobatan putri saya, tanpa JKN kami pasti akan kesulitan untuk mencari biayanya, apalagi bagi kami yang memiliki penghasilan pas-pasan. Saya berharap Program JKN dapat terus berlanjut dan pelayanannya semakin memuaskan” tutup Yati. (uus)
Komentar