LIMAPULUH KOTA, METRO –Gua Lida Ajer di Nagari Tungkar, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, yang diyakini ilmuwan dunia pernah dihuni manusia purba tertua di Asia Tenggara, berpotensi ditetapkan Kementerian Kebudayaan sebagai situs cagar budaya nasional. Ini disampaikan langsung Menteri Kebudayaan pertama Indonesia, Fadli Zon, saat berkunjung ke gua purba tersebut, Minggu (15/12).
“Gua Lida Ajer berpotensi ditetapkan sebagai situs cagar budaya nasional. Tentu saja, penetapan ini dimulai dulu dari tingkat kabupaten, terus ke provinsi, dan setelahnya baru nasional,” kata Fadli Zon saat berkunjung ke Gua Lida Ajer, kemarin sore.
Fadli Zon berkunjung ke Gua Lida Ajer dengan didampingi anggota DPR-RI Ade Rezki Pratama, Wakil Ketua DPRD Sumbar Eviyandri Rajo Budiman, dan anggota DPRD Kabupaten Limapuluh Kota, M. Fajar Rillah Vesky, yang juga penulis buku “Lida Ajer Dari Tungkar Untuk Dunia”. Buku ini adalah kumpulan tulisan Fajar semasa menjadi wartawan Padang Ekspres dan pernah masuk Nominasi Anugerah Dewan Pers 2022.
Selain didampingi ketiga politisi lintas partai tadi, Fadli Zon datang ke Gua Lida Ajer, dengan ditemani Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar Jefrinal Arifin. Serta Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah III Sumbar, Undri, yang menginisiasi kunjungan ini bersama jajaranya.
Tak itu saja, kedatangan Fadli Zon ke Gua Lida Ajer, sebelumnya juga ke Balai Adat Nagari Tungkar, turut disambut Sekkab Limapuluh Kota Herman Azmar, bersama Asisten II Ahmad Zuhdi Perama, Kadis PU Nono Patria dan Kabid Kebudayaan Ali Hasan. Kemudian, Dandim 0306/50 Kota Letkol Inf Ucok Namara, Wakapolres Payakumbuh Kompol Russirwan, Kabag Ops Kompol Hamidi.
Sebelum melawat ke Gua Lida Ajer dengan menaiki kendaraan double gardan, Fadli Zon juga sempat mendengar harapan masyarakat Nagari Tungkar. Dalam hal ini, diwakili Wali Nagari Tungkar Yusrizal Dt Pado, agar Lida Ajer ditetapkan sebagai situs cagar budaya nasional.
Fadli pun, merespons positif hal tersebut. Bahkan, Fadli dengan detail, menjelaskan hasil penelitian ilmuwan dunia terkait keberadaan Gua Lida Ajer yang menyimpan fosil gigi manusia tertua di Asia Tenggara, bahkan di Asia Timur menurut kajian tim Kementerian Kebudayaan. Fadli pun berharap agar gua ini dapat dijaga dari kerusakan, termasuk vandalisme atau corat-coret di dinding gua.