Febrion menyadari bahwa memiliki kepesertaan aktif JKN sangatlah penting. Program JKN tidak hanya sekedar program yang membiayai pengobatan, namun berperan penting untuk memastikan seluruh masyarakat terlindungi kesehatannya jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
“Berkat musibah ini, saya menyadari betapa pentingnya terdaftar dalam Program JKN dan memiliki kepesertaan JKN aktif. Sakit siapa yang tahu kapan datangnya, dengan memiliki JKN maka kita tidak perlu khawatir untuk berobat jika nantinya dibutuhkan,” kata Febrion.
Lebih lanjut, Febrion mengungkapkan selama proses perawatan di rumah sakit, ia mendapatkan pelayanan yang baik dan memuaskan dari tim medis. Febrion merasa, perhatian yang diberikan oleh dokter dan perawat membuat ia semangat untuk sembuh. “Saya mendapatkan pelayanan yang baik dan ramah dari dokter dan perawat di rumah sakit. Mereka selalu membantu saya dan ketika saya memberikan pertanyaan terkait kondisi medis, tim medis dengan cepat menjawab secara rinci semua pertanyaan saya,” tambah Febrion.
Selain itu, Febrion juga sangat mengapresiasi inovasi digital yang dimiliki oleh BPJS Kesehatan, yaitu Aplikasi Mobile JKN yang memberikan kemudahan akses dan fleksibilitas bagi peserta. “Saya sudah lama mengetahui tentang Aplikasi Mobile JKN ini, namun saya baru memanfaatkannya sekarang dan itu sangat memudahkan. Saya baru tahu, jika aplikasi ini bisa digunakan untuk cek status keaktifan peserta, cek info iuran, ubah data, daftar program cicilan, kartu digital, pendaftaran antrean online dan fitur menarik lainnya,” papar Febrion.
Berkat Program JKN, Febrion bisa menjalani pengobatan dengan tenang tanpa harus khawatir soal biaya sehingga ia bisa fokus pada pemulihan. Ia juga merasa sangat bersyukur telah menjadi peserta JKN dan berharap agar program ini terus berkembang.
“Program JKN telah menjamin seluruh biaya pengobatan saya dan juga memberikan pelayanan yang sangat memuaskan. Kami sekeluarga merasa sangat beruntung menjadi peserta JKN dan saya berharap semoga pelayanan BPJS Kesehatan bisa semakin bagus ke depannya,” pungkas Febrion. (uus)