PAYAKUMBUH, METRO–Febrion (47), seorang warga asal Kabupaten Lima Puluh Kota, menceritakan betapa pentingnya jaminan kesehatan bagi setiap warga negara. Febrion yang mengalami musibah patah tulang, kini bisa merasakan manfaat besar dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Rabu (4/12). Kejadian bermula ketika Febrion jatuh dari ketinggian saat sedang bekerja memperbaiki rumahnya. Kecelakaan tersebut, lantas membuat ia mengalami patah tulang serius pada beberapa bagian tubuhnya. “Saat itu saya sedang bekerja memperbaiki rumah pada ketinggian 4 meter, namun saya terjatuh karena faktor keamanan yang kurang memadai. Insiden ini membuat beberapa tulang di bagian dada saya patah dan menimbulkan rasa sakit yang luar biasa,” cerita Febrion.
Febrion menyadari, jika kejadian tersebut membutuhkan tindakan yang cepat dan serius. Namun, kekhawatirannya semakin membesar ketika ia menyadari bahwa kepesertaan BPJS Kesehatannya yang dimilikinya sudah tidak aktif sehingga memilih untuk tidak berobat ke rumah sakit. “Saya sudah lama terdaftar sebagai peserta mandiri BPJS Kesehatan. Namun, kartu JKN saya tidak aktif karena ada tunggakan iuran sehingga saya memilih berobat tradisional saja dan tidak berobat ke rumah sakit,” ucap Febrion.
Febrion mengaku, sebagai seorang wiraswasta dengan penghasilan yang tidak menetap, biaya yang mungkin timbul jika berobat ke rumah sakit bisa sangat memberatkan. Akan tetapi, rasa sakit yang timbul semakin hebat sehingga ia memutuskan untuk berobat ke RSUD dr. Adnaan WD Payakumbuh.
“Cidera patah tulang ini semakin menimbulkan rasa sakit yang luar biasa dan membuat saya kesulitan untuk bergerak. Akhirnya, saya berusaha mencari dana untuk melunasi tunggakan iuran agar kartu JKN aktif kembali sehingga saya bisa mendapatkan perawatan di rumah sakit,” ujar Febrion.
Febrion kini merasa lega karena ia bisa mendapatkan tindakan medis di rumah sakit yang seluruh biayanya akan dijamin oleh BPJS Kesehatan. Setelah menjalani beberapa pemeriksaan, dokter menyarankan Febrion untuk dirawat inap karena cidera yang timbul cukup serius dan butuh pemantauan.
“Setelah diperiksa lewat rontgen thorax, hasilnya menunjukkan terdapat 2 tulang rusuk depan dan 2 tulang rusuk belakang yang patah serta retak pada tulang pinggul sehingga saya disarankan untuk rawat inap. Alhamdulillah saya sangat terbantu karena Program JKN menjamin seluruh biaya pengobatan saya, mulai dari rawat inap, rontgen, obat-obatan hingga kontrol nantinya,” ungkap Febrion.