POLIKO, METRO –Pj Wali Kota Payakumbuh, Suprayitno, menegaskan bahwa isu beredarnya daging sapi yang terinfeksi rabies di Pasar Ibuh telah ditangani dengan cepat dan tidak ada daging yang sempat beredar ke pasar. Hal ini disampaikannya saat mengunjungi langsung Los Daging di Pasar Ibuh pada Jumat (15/11).
“Saya tegaskan, sapi yang terinfeksi rabies sudah dibakar dan dikuburkan sebelum sempat beredar ke pasar. Tidak ada satupun daging tersebut yang masuk atau beredar di pasar,” tegas Suprayitno, memastikan keamanan pasokan daging sapi di Pasar Ibuh.
Pj Wali Kota juga menyampaikan bahwa Rumah Potong Hewan (RPH) yang digunakan untuk memotong sapi tersebut telah menjalani proses sterilisasi total agar dapat digunakan kembali dengan aman.
“Daging sapi yang dijual di Pasar Ibuh aman untuk dikonsumsi. Kami memastikan kebersihan dan keamanan produk yang keluar dari RPH. Jangan ragu membeli daging sapi di sini, karena daging adalah sumber protein yang baik untuk tubuh,” ujarnya, didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian Depi Sastra, Kepala Dinas Koperasi dan UKM M. Faizal, serta Kabid Pasar Firman Hadi.
Pj Wali Kota juga menekankan bahwa Pemko Payakumbuh akan terus meningkatkan pengawasan dan memperketat standar operasional Rumah Potong Hewan untuk menjamin kualitas dan keamanan daging yang dijual di pasar.
“Ke depannya, kami akan lebih ketat dalam memastikan bahwa setiap produk yang keluar dari RPH telah melewati pemeriksaan yang sesuai dengan standar operasional. Ini semua demi kenyamanan dan keamanan masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, Suprayitno mengimbau masyarakat agar tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya, karena hal itu dapat merugikan berbagai pihak.
“Jika informasi yang tidak benar tentang daging sapi rabies ini terus beredar, dampaknya akan sangat luas. Ini bisa merugikan peternak dan pedagang daging di pasar. Sebagai The City of Randang, kita harus menjaga citra positif kota ini,” katanya.
Ketua Pokja Pasar, Dedi “Aseng” Hendri, juga mengungkapkan kekhawatirannya terkait dampak isu tersebut terhadap pedagang daging di Pasar Ibuh. Banyak konsumen yang merasa ragu dan mempertanyakan keamanan daging yang dijual.
“Pembeli sempat bertanya-tanya dan khawatir. Jika isu ini dibiarkan berlarut-larut, tentu akan merugikan pedagang daging di sini,” kata Dedi, yang juga memastikan bahwa daging sapi yang dijual di Pasar Ibuh aman, halal, dan bebas dari rabies.
“Isu daging sapi positif rabies itu sudah ditangani dengan baik. Tidak ada daging yang beredar di pasar. Kami menjamin keamanan dan kehalalan daging yang dijual di sini,” tegasnya. (uus)