POLIKO, METRO–Komitmen Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh untuk bisa menjadi kota percontohan anti korupsi tahun 2024 sangatlah kuat. Hal ini terlihat saat rombongan dari KPK RI datang menyambangi koÂta Payakumbuh guna menÂÂdengarkan langsung peÂnyampaian dari Pj. Wali Kota Payakumbuh untuk pemenuhan dan kelayakan agar Kota Payakumbuh dapat menjadi kota percontohan anti korupsi tahun 2024.
Penguatan komitmen yang telah dilakukan Pemko Payakumbuh ini terlihat dengan telah dibangunnya integritas anti korupsi yang telah diwujudkan dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh jajaran OPD. Mulai dari sisi perencanaan, penatausahaan, pengadaan barang dan jasa, pengelolaan SDM, aset, pendapatan, pelayanan publik, dana desa hingga kepengawasannya.
Hal-hal tersebut di atas menjadi konsen KPK melalui Monitoring Center for Prevention (MCP) setiap tahunnya, dimana PemÂko Payakumbuh telah meraih nilai Monitoring Center For Prevention (MCP) tahun 2024, per Tanggal 20 September 2024 sebesar 52, dimana nilai yang telah diraih saat ini masih tertinggi di wilaÂyah Provinsi Sumatera Barat.
“Kami berupaya secara maksimal untuk pemenuhan dokumen dan data dukung setiap indikator pada setiap Area Intervensi MCP KPK sampai akhir Tahun 2024 nanti sehingga mampu mempertahankan nilai MCP terbaik di Sumbar. Dan kami juga telah memperkuat inspektorat untuk dapat meÂlaksanakan pengawaÂsaÂn yang optimal, peÂngemÂÂbangan Payakumbuh whistle blowing system, pengendalian gratifikasi, kepatuhan LHKPN,” ungkap Suprayitno saat menyampaikan paparan kepada rombongan KPK di ruang pertemuan Randang, lantai II kantor Wali Kota Payakumbuh, Selasa (24/9) pagi.
Sejalan dengan itu, lanjut Suprayitno, Pemko Payakumbuh juga selalu konsisten melakukan peningkatan pelayanan publik melalui digitalisasi, melaksanakan survey keÂpuasan, membuka akses informasi publik, mengimplementasikan standar pelayanan minimal serta membangun budaya antikorupsi yang dilaksanakan melalui internalisasi nilai-nilai antikorupsi tidak saja pada lingkungan ASN tapi juga di lingkungan maÂsyaÂrakat.
“Kami juga melibatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan korupsi melalui berbagai kegiatan penyuluhan dan pengelolaan pengaduan yang terpercaya. Disamping itu kami juga menjaga kearifan lokal terkait anti korupsi melalui berbagai komunitas dan pelestarian budaya kota Payakumbuh,” terangnya.
















