LIMAPULUH KOTA, METRO–Animo masyarakat terutama angkatan kerja sangat tinggi untuk mendaftar sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Lima puluh Kota. Terbukti dari formasi yang tersedia 275, yang mendaftar mencapai 9.136 pelamar.
Kepala Badan Kepegawaian Sumberdaya Manusia (BKP-SDM) Kabupaten Lima puluh Kota, Adrian Wahyudi, menyebut dari 9.136 pelamar yang mendaftar, ada sebanyak 957 orang yang dinyatakan tidak lulus seleksi administrasi. Pelamar yang tidak lulus seleksi administrasi karena yang diajukan/dimasukkan tidak sesuai dengan kebutuhan, bahkan ada pelamar yang tidak memasukkan berkas/dokumen.
“Antusias pelamar CPNS tahun 2024 ini sangat tinggi, dari jumlah formasi yang dibuka atau disediakan sebanyak 275 formasi, jumlah pelamar CPNS yang mendaftar mencapai 9.136 pelamar. Sebanyak 957 tidak lulus seleksi administrasi. Dan hanya 8.179 yang lulus seleksi administrasi,” ungkap Adrian Wahyudi, yang mudah diakses awak media ini, akhir pekan kemaren di kantornya.
Pria yang ramah itu, menyebut meski banyak pelamar CPNS tahun 2024 ini, tetapi masih ada 3 formasi yang kosong atau tidak ada pelamar yaitu formasi dokter spesialis. “Dari ratusan formasi yang kita buka, terdapat kekosongan 3 formasi, yakni formasi dokter spesialis,” sebut Adrian Wahyudi.
Selain itu disampaikannya, ratusan pelamar yang tidak lulus seleksi administrasi tersebut tidak bisa melanjutkan seleksi ketahap berikutnya, namun bisa atau berhak melakukan sanggahan terhadap hasil seleksi administrasi yang telah diumumkan.
“Yang lulus seleksi administrasi dapat melakukan konfirmasi penggunaan Nilai Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS tahun 2024 melalui akun masing-masing mulai tanggal 18-22 September 2024 dan berhak untuk mengikuti tahapan seleksi selanjutnya. Yang tidak lulus seleksi administrasi berhak melakukan sanggahan,” ungkapnya.
Dikatakannya, untuk tes bagi pelamar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi, BKN regional telah menentukan di dua tempat dengan Enam titik lokasi. Untuk di Kota Padang titik lokasinya di UPI, Bung Hatta dan Hotel Basko. Sedangkan di Bukittinggi titiknya di Pustaka Bung Hatta, UNP belakang Balok dan Auditorium RRI.
Sementara terkait tes atau penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) dan tenaga honorer, Adrian menyebutkan pihaknya masih menunggu instruksi Pemerintah Pusat, sehingga mereka (Tenaga Honorer) diminta untuk tetap menunggu dan bersabar. (uus)