Dengan program UHC, kata Bupati, masyarakat Lima Puluh Kota tidak lagi takut berobat ke RS maupun Puskesmas dengan alasan tidak mampu membayar. Karena asuransi kesehatan masyarakat dijaminkan oleh Pemerintah. “Saya juga berpesan kepada masyarakat bila merasa sakit bisa berobat ke Puskesmas/RS dengan membawa dan menunjukan KTP untuk mendapatkan pelayanan secara gratis dengan syarat 95 persen masyarakat Lima Puluh Kota telah mendapatkan jaminan kesehatan. Selain itu, kami menghimbau masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat dengan senatiasa memeriksa kesehatan secara berkala minimal satu kali enam bulan,” kata Bupati.
Bupati Safaruddin menjelaskan, data per Agustus 2024, Pemkab Lima Puluh Kota telah mendaftarkan 40.577 jiwa dengan rincian 22.553 jiwa masyarakat ditanggung Anggaran Pemerintah dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lima Puluh Kota dan. 18.024 sharing dengan Pemprov Sumbar.
Bupati Safaruddin menegaskan bahwa melalui penambahan peserta JKN tersebut, ia mengharapkan Kabupaten Lima Puluh Kota per 31 Desember 2024 ini bisa mencapai UHC, bahkan jika bisa 100 persen masyarakatnya terlindungi melalui Program JKN.
Sementara itu, Wali Nagari Durian Tinggi Eko Susmaji mengucap syukur atas program yang diberikan Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota terkait penyerahan BPJS kesehatan gratis kepada ratusan masyarakat Durian Tinggi. “Program BPJS gratis yang dicanangkan pemerintah sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan secara merata tanpa dipungut biaya. Hal ini menandakan Pak Bupati pro dengan kesulitan yang dihadapi masyarakat. Terima kasih atas perhatian Bupati beserta jajaran m. Semoga program ini tetap berlanjut kedepan dan lebih banyak masyarakat yang kurang mampu dapat menikmati fasilitas yang diberikan pemerintah,” tutur Kris Susmaji. (uus)