LIMAPULUH KOTA, METRO–Kapolres Lima Puluh Kota, AKBP Syaiful Wachid, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemetaan terkait potensi kerawanan saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 27 November 2024 mendatang. Diantaranya terdapat 15 Tempat Pemungutan Suara (TPS) kategori rawan.
“Dari ratusan TPS yang ada diwilayah hukum kita, maka Polres Limapuluh Kota telah memetakan 15 TPS kategori rawan dan 2 TPS khusus. 15 TPS rawan bukan terkait rawan konflik sosial, melainkan terkait jarak tempuh dan karatekristik medan, yang mana akan berpengaruh kepada pendistribusian logistik yang perlu kita antisipasi,” ungkap Kapolres ketika simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) dalam rangka Operasi Mantap Praja Singgalang 2024, di area Goor Singa Harau, Rabu (21/8).
Dikatakannya, berdasarkan data KPU Kabupaten Lima Puluh Kota, terdapat sebanyak 173.329 orang pemilih akan menyalurkan hak suaranya di 380 TPS yang tersebar di 48 nagari dan 8 kecamatan yang ada diwilayah hukum polres Lima Puluh Kota.
Untuk itu pihaknya harus memastikan keamanan dalam pelaksanaan pilkada nanti. Sedikitnya, dikatakan Kapolres ada 990 personil yang dikerahkan. “Dari 990 personil, terdapat 200 personil dari Polres Limapuluh Kota, TNI 30 personil dan sisanya dari Linmas,” jelas Kapolres berharap pilkada berjalan aman, lancar dan damai.
Menurutnya, simulasi ini bertujuan untuk memastikan kesiapan seluruh personel dalam mengamankan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di wilayah hukum Polres Limapuluh Kota. Juga merupakan langkah strategis untuk menyatukan pemahaman dan sinergitas antar satuan tugas dalam menghadapi berbagai potensi ancaman dan gangguan keamanan selama Pilkada.
“Kita semua tahu bahwa Pilkada 2024 ini merupakan ajang demokrasi yang sangat penting. Oleh karena itu, kita harus memastikan bahwa pelaksanaan Pilkada di wilayah kita berjalan aman, lancar, tertib, jujur, adil, dan transparan,” katanya.
Lebih lanjut, ia menyebutkan simulasi ini juga menjadi evaluasi awal untuk melihat sejauh mana kesiapan pihaknya dalam menghadapi berbagai potensi ancaman yang berpotensi terjadi.“Kita harus terus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi pilkada nanti,” tambah Kapolres.
Dia juga menekankan pentingnya netralitas dan profesionalisme seluruh personel Polri dalam menjalankan tugas pengamanan Pilkada. “Jaga netralitas, jangan sampai terpengaruh oleh kepentingan kelompok tertentu. Tunjukkan profesionalisme dengan menguasai tugas dan tanggung jawab masing-masing,” ujarnya. (uus)