1.523 Orang Pemilih Potensial di Payakumbuh Belum Rekam e-KTP

REKAM E-KTP— Kadisdukcapil Kota Payakumbuh Wal Asri saat melihat proses perekaman e-KTP di SMKN 1 Payakumbuh.

PAYAKUMBUH, METRO–Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), terus mengebut pere­kaman e-KTP bagi pemilih po­ten­­sial yang ada di Kota Payakumbuh dengan sistim jemput bola mendatangi langsung seko­lah-sekolah tingkat SMK dan SMA baik negeri maupun swasta.

Kepala Dinas Dukcapil Kota Payakumbuh Wal Asri, yang turun langsung ke-SMK Negeri 1 Payakumbuh, Senin (12/8) pagi, menyampaikan bahwa untuk Kota Payakumbuh masih ada 1.523 orang lagi pemilih potensial yang belum melakukan perekaman e-KTP. Dari sebelumnya 2.942 orang pemilih potensial yang ada di Kota Payakumbuh.

“Kita terus melakukan pere­ka­man e-KTP bagi pemilih potensial di Kota Payakumbuh. Saat ini masih ada 1.523 orang pemilih potensial yang belum melakukan perekaman e-KTP. Dari sebelumnya mencapai 2.942 orang,” ungkap Wal Asri, disela-sela perekaman e-KTP di SMK Negeri 1 Payakumbuh.

Wal Asri yang dikenal dekat dengan awak media itu, mengaku optimis sebelum pelaksanaan pilkada 27 November 2024 mendatang, bisa selesai melakukan perekaman bagi pemilih potensial yang ada di Kota Payakumbuh. Mengingat petugas Dukcapil mampu mela­ku­kan perekaman dari 250-300 orang setiap hari.

Dia juga menyebut, pemilih potensial yang ada sebahagian besar adalah siswa sekolah yang saat ini sudah duduk dibangku kelas 11 dan 12. “Umumnya dari pemilih potensial itu adalah pelajar sekolah. Dan kita secara bergiliran melakukan perekaman ke SMA dan SMK seluruh Kota Payakumbuh. Dan perekaman e-KTP juga bisa dilakukan dengan datang ke Dukcapil atau gerai Dukcapil yang ada di MPP Balai Kota Payakumbuh,” sebut Wal Asri.

Sementara itu Kepala Se­ko­lah SMK Negeri 1 Payakumbuh, Yunita Rosanti, mengakui bahwa program Dukcapil masuk sekolah ini sudah berjalan sejak lama. Dan saat ini siswa-siswi SMK Negeri 1 terlihat sangat antusias dalam melakukan perekaman e-KTP. Meski awal awal Dukcapil masuk sekolah siswa-siswi agak enggan karena belum merasakan manfaatnya.

“Untuk program Dukcapil masuk sekolah sudah berlangsung lama, dan saat ini antusias siswa kita sangat tinggi, bahkan tidak hanya anak kelas 11-12 yang minta tetapi juga anak kelas 10, mereka bertanya kapan giliran kami buk. Ini karena mereka sudah merasakan langsung mamfaatnya. Kalau dulu awalnya memang mereka agak sedikit enggan,” sebutnya.

Dia juga mengatakan untuk saat ini ada 68 orang siswanya yang akan melakukan perekaman e-KTP. “Untuk saat ini ada 68 siswa kita yang akan mela­ku­kan perekaman e-KTP. Dan insyaAlloh satu hari ini bisa siap. Dan untuk siswa kita yang berasal dari Lima Puluh Kota, Dukcapil Lima Puluh Kota juga ada program masuk sekolah,” ungkapnya. (uus)

Exit mobile version