POLIKO, METRO–Guna mewujudkan komitmen Pemerintahan Kota dalam upaya penanggulangan dan pencegahan stunting di Kota Payakumbuh, maka digelar rapat koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Payakumbuh Tahun 2024. Rakor yang berlangsung dia aula pertemuan ngalau indah lantai III kantor walikota Payakumbuh itu dibuka secara resmi oleh Pj. Wali Kota Payakumbuh, Suprayitno, Rabu (7/8).
Dalam arahannya, Pj. Wali Kota Payakumbuh Suprayitno, menyampaikan sesuai dengan strategi nasional dalam penanggulangan stunting telah ditetapkan 5 (lima) pilar pencegahan stunting yaitu komitmen dan visi kepemimpinan, kampanye nasional dan komunikasi perilaku, konvergensi koordinasi dan konsolidasi pusat dan daerah dan desa, ketahanan pangan dan gizi, pemantauan dan evaluasi.
Dijelaskannya, ada 2 (dua) aksi yang dilaksanakan pada program percepatan penurunan stunting yaitu aksi 1(satu) identifikasi sebaran stunting (analisis situasi) ketersediaan program, dan kendala pelaksanaan intergrasi intervensi gizi dan aksi 2 (dua) menyusun rencana kegiatan (program/kegiatan) untuk meningkatkan pelaksanaan intergrasi intervensi gizi hendaknya sinkronisasi dengan program-program yang ada di setiap Perangkat Daerah yang terlibat dalam percepatan penurunan stunting di Kota Payakumbuh dan memiliki komitmen bersama terutama tim yang dibentuk yaitu Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS).
“Terkait hal ini saya meminta intervensi stunting tidak hanya dilakukan oleh sektor kesehatan saja, tetapi dilaksanakan secara bersama-sama karena tingkat keberhasilan program ini sangat mempengaruhi sektor non kesehatan dalam hal ini juga perubahan perilaku masyarakat,” ucap Dafrul Pasi, Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra.
Lebih lanjut, Dafrul sampaikan harapannya kepada semua peserta Rakor, agar secara bersama stakeholder untuk melakukan inovasi-inovasi.