“Tentu Keduanya memiliki latar belakang yang memang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Siska seorang pengusaha dan Esi Asmawati sehari-hari bertemu para petani karena dia pedagang yang menjual kebutuhan petani. Dengan latar belakang itu baik Siska maupun Esi, akan jauh lebih mengerti dan paham tentang apa yang dibutuhkan masyarakatnya,” jelas Awe.
Selain itu ungkap Awe, Lima Puluh Kota kaya akan sumber daya alam dan punya sumber daya manusia yang cukup untuk menghasilkan produk rumahan atau UMKM sebagai penumpang sumber ekonomi masyarakat Lima Puluh Kota. Namun, kemauan dari masyarakat saja tanpa adanya supor dan dukungan dari pemerintah daerah dan DPRD tentu tidak akan berkembang baik.
“Di sinilah nanti peran dari anggota DPRD kita terutama bondo kanduang untuk terus mendorong kemajuan UMKM Lima Puluh Kota, baik itu dukungan dalam bentuk bantuan modal usaha maupun dalam pemasaran dan promosi. Selain itu Lima Puluh Kota juga dikenal dengan pertanian, dan di Gunung Omeh, Suliki itu dikenal dengan Jeruk Siam Gunuang Omeh (Jasigo), ini tentu perlu disuport dan diperhatikan,” harap Awe. (uus)