Untuk ke Koto Tinggi harus dicapai melalui jalan Propinsi tetapi lebarnya hanya 3,5 meter sehingga setiap berpapasan mobil harus berhenti dan mencari tempat yang lapang agar ban mobil bisa keluar jalan sebelah. Perjalanan 45 km harus ditempuh 1,5 jam. Dari dulu sampai sekarang Pusat PDRI ini masih jadi negeri yang awet tertinggal dan terpencil.
“Salah satu penyebab adalah karena selama ini kami berharap ada orang lain peduli membantu membangun Koto Tinggi dan Kecamatan Gunuang Omeh. Namun, harapan itu terlalu sulit untuk terwujud, sehingga kondisi Koto Tinggi, Gunuang Omeh, dengan segala kekayaan baik potensi SDM dan SDA, masih jauh tertinggal dibanding dengan daerah atau kecamatan lainnya,” ungkap Dodi Arestu.
Mendapat dukungan penuh dari masyarakat Koto Tinggi, Gunuang Omeh, Dodi Arestu, optimis bisa membangun Koto Tinggi lebih baik dan maju dimasa yang akan datang.
“Insya Allah didukung oleh banyak tokoh masyarakat di Koto Tinggi dan perantauan kita akan berupaya serius memperjuangkan program pembangunan kualitas tinggi untuk wilayah Koto Tinggi dan sekitarnya seperti Baruah Gunuang beserta wilayah terkait menuju Koto Tinggi. Koto Tinggi yang terletak di ujung Negeri di wilayah paling utara Lima Puluh Kota insya Allah akan membawa serta wilayah lain untuk maju Bersama,” sebutnya.
Dikatakannya, beberapa target pembangunan infra struktur adalah, mengupayakan Koto Tinggi sebagai Kawasan Strategis Nasional Pariwisata Sejarah. Perjuangan ini adalah perjuangan Bersama melalui pemerintah Kabupaten dan Propinsi ke Pemerintah Pusat. Dengan fakta sejarah yang sangat nyata.
“Balas Budi Pemerintah Pusat kepada Koto Tinggi Ibu Kota PDRI Penyelamat Republik” Kawasan Strategis Nasional ini akan memberi dampak besar bagi pembangunan Pariwisata, Ekonomi dan SDM. Mewujudkan jalan tembus standard jalan propinsi kualitas tinggi menuju Bonjol di Kabupaten Pasaman dan Palupuah Kabupaten Agam. Jalan ini adalah jalan Napak Tilas Sejarah Pejuang di Ibu Kota PDRI. Mewujudkan jalan Propinsi Suliki ke Koto Tinggi selebar 5 meter dengan standar kualitas bagus. Membangun jalan Kabupaten dari wilayah terpencil dan sulit transportasi menuju jalan Propinsi Suliki-Koto Tinggi.
Serta program Pertanian, Pendidikan dan Adat. Serta program bantuan bagi masyarakat dalam penyelamatan kebun jeruk. Serta program lainnya untuk kepentingan masyarakat. (uus)