Titik prioritas pengamanan pasokan listrik oleh PLN di antaranya adalah Lapangan Nan Bapaneh, Ngalau Indah, Kantor Walikota, Kantor DPRD, Rumah Walikota, dan kelistrikan di Jl Soekarno Hatta hingga Pasar Payakumbuh.
”Kami siapkan listrik yang andal melalui penyulang utama, dan skema _back-up_ di masing-masing lokasi dengan dua sampai tiga lapis. Unit Gardu Bergerak (UGB) PLN berkapasitas 2×250 stand by sebagai persiapan kondisi emergency,’’ lanjut Teguh.
Petugas siaga PLN juga bersiaga 24 jam untuk pengamanan titik prioritas. ‘’Kebanggaan bagi kami listrik menyala tanpa kedip selama perayaan Botuang Festival kemaren. Listrik aman dan andal, UGB tidak sempat digunakan,’’ tutur Teguh kemudian.
Sebagaimana harapan Suprayitno dan seluruh Pemerintah Kota Payakumbuh, Teguh berharap, suksesnya Botuang Festival harapannya dapat memperluas dikenalkan seni dan budaya Payakumbuh. Termasuk juga semakin dikenalnya produk UMKM dan hasil kain atau tenunan khas Payakumbuh.
“Semoga festival ini membuat ekonomi kerakyatan bangkit lebih tinggi. Kekhasan Payakumbuh semoga semakin dikenal luas, baik di tingkat masyarakat Sumatera Barat, nasional, maupun internasional. PLN siap mendukung dengan layanan kelistrikan terbaik,’’ tutur Teguh kemudian. (uus)




















