“Terselenggaranya Festival Lasak Bana memiliki efek berganda bagi Nagari Tanjuang Pauah. Selain membuka destinasi pariwisata baru untuk menarik kedatangan wisatawan, festival ini akan bermanfaat untuk menjaga pelestarian lingkungan alam di sekitaran danau buatan yang merupakan potensi khas Nagari Tanjuang Pauah,” ungkap Bupati Safaruddin mengawali sambutannya.
Terselenggaranya festival itu diharapkan Bupati dapat terselenggara secara konsisten diadakan dengan catatan ketinggian nilai adat dan budaya dalam kegiatan ini harus dilestarikan secara turun-temurun kepada generasi penerus. “Masukan kami kepada masyarakat Tanjung Pauh, narasi Festival Lasak Bana harus ditulis komprehensif dan lengkap. Tujuannya agar lebih mudah menurunkannya ke generasi yang akan datang,” tambah Bupati Safaruddin.
Sementara itu, Wali Nagari Tanjuang Pauah Dalpen Aperta mengapresiasi setinggi-tingginya unsur terkait yang bahu membahu bekejasama dan bergotong royong untuk mensukseskan Festival Lasak bana. “Tanjuang Pauah memiliki potensi pariwisata kawasan danau yang tidak dimiliki nagari lain di Kabupaten Lima Puluh Kota. Dengan dibukanya festival ini, kami harapkan para wisatawan dapat menikmati keindahan dan keberagaman flora dan fauna yang ada di danau buatan,” ucapnya. Dalpen berharap, festival ini dapat disokong Pemerintah Daerah dengan memasukannya ke kalender iven Kabupaten Lima Puluh Kota. (uus)