Optimalkan Sawah Tadah Hujan, 30 Keltan Terima Bantuan Alat dan Mesin

PAYAKUMBUH, METRO–Sebanyak 30 kelompok tani di Kota Payakumbuh menerima bantuan Alat dan Mesin Pertanian yang merupakan program Pom­pa­nisasi Kegiatan Per­luasan Areal Tanam (PAT) dari Kementerian Pertanian, akhir pekan kemarin.

Penyerahan secara simbolis dilakukan Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Suprayitno bersama dengan Direktur Buah dan Florikultura Dirjen Holtikultura Kementerian Pertanian RI Liferdi di Kantor Dinas Pertanian Kota Payakumbuh. Bantuan yang diserahkan yakni 13 Pompa Air dan 17 Hand Sprayer.

Pj Wali Kota Payakumbuh Suprayitno mengatakan bahwa Kota Payakumbuh memiliki luas sawah tadah hujan terverifikasi lebih kurang 188,33 Hektare. “Alhamdulillah dengan bantuan ini tentu dapat mengoptimalkan sawah tadah hujan kita, yang harapannya dapat meningkatkan hasil pertanian di Kota Payakumbuh,” katanya.

Ia mengatakan dengan meningkatnya hasil pro­duksi akan dapat mem­bantu mengendalikan dan menekan laju inflasi di Kota Payakumbuh, Provinsi Sumatera Barat, dan Indonesia.  “Jika hasil pertanian kita menurun tentu akan berdampak kepada inflasi, sebaliknya jika hasil pertanian meningkat tentu dapat mengendalikan inflasi dan dapat mem­­berikan dampak positif bagi ekonomi petani,” ungkapnya.

Selain bantuan, sambung Suprayitno, kehadiran langsung Direktur Buah dan Flotikultura Liferdi dalam menyerahkan bantuan dapat dimanfaatkan oleh petani untuk dapat menggali ilmu dan berbagi pengalaman.  “Harapan kita tentu nantinya program-program dari kementerian pertanian terus ada untuk Kota Payakumbuh,” ujarnya.

Sementara itu Direktur Buah dan Florikultura Liferdi mengatakan bahwa PAT merupakan instruksi menteri pertanian melalui Keputusan Menteri Pertanian No 243 tahun 2024 tentang satgas antisipasi darurat pangan yang bersinergis dengan TNI untuk melakukan pertambahan areal tanam me­nyusul perkiraan BMKG terkait musim kemarau yanga da di beberapa wila­yah di Indonesia

Khusus Kota Pa­ya­kum­­buh melalui  pompa­ni­sasi dan irigasi perpompaan memanfaatkan lahan-lahan tidur dan lahan sawah yang berpotensi tidak bisa di­aliri.  “Program pompa­ni­sasi bertujuan untuk menjaga produksi pertanian selama kemarau tetap stabil seperti saat musim penghujan,” ujarnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut Sekda Payakumbuh Rida Ananda, Kepala Dinas Pertanian Depi Sastra, Asisten II Elza­das­war­man, jajaran Ko­dim 0306/50 Kota, Asosiasi Tanaman Hias Kota Payakumbuh, Kelompok Tani, dan Petani Penemu Cabai Kopay. (uus)

Exit mobile version