LIMAPULUH KOTA, METRO–Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt.Bandaro Rajo, Kamis (13/6), berkunjung ke rumah Nenek Nurbaina, warga Jorong Sawah Laweh, Nagari Tungkar, Kecamatan Situjuah Limo Nagari. Kunjungan Bupati yang didampingi Kepala Dinas Sosial Indrawati dan Pimpinan Baznas, beserta jajaran guna memastikan pengerjaan pemÂbangunan rumah Nenek yang dilaksanakan masyaÂraÂkat, Pemerintahan Nagari bersama Pemerintah Kabupaten maupun Provinsi serta sebagai bentuk dukungannya terhadap semangat gotong royong masyarakat Situjuah Tungka. Kedatangan orang nomor satu di Lima Puluh Kota disambut Wali Nagari Tungkar Yusrizal dan tokoh masyarakat Situjuah Fajar Rillah Vesky.
Sebelumnya, sempat viral di media masa dan medsos kondisi rumah nenek Nurbaina (84) tersebut pada Jumat malam (7/6). Mendengar hal itu, Bupati Safaruddin Dt Bandaro Rajo yang sedang berada di Jakarta pada Sabtu pagi (8/6), telah menugaskan OPD terkait, Camat, dan Baznas, untuk melihat kondisi nenek dan kediamannya.
Hampir dua jam Bupati bersama rombongan memantau kolaborasi antara warga dan stakeholder terkait. Proses pembangunan ditandai dengan pembongÂkaÂran rumah dan penebangan sejumlah pohon di sekitar rumah Nenek Nurbaina. “Beberapa hari yang lalu saya menerima laporan, ada seorang nenek tinggal di rumah tidak layak. Kondisi beliau sudah renta, dan patut untuk diperbaiki bersama-sama,” ujar Bupati Safaruddin di sela kunjungannya. Lebih lanjut Bupati mengatakan, kasus ini jadi perhatian khusus bagi Pemerintah KaÂbupaten (Pemkab) Lima Puluh Kota bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), untuk membangun kemÂbali rumah buat Nenek NurÂbaina Ini, yang saat ini sedang dalam proses peÂngerÂjaan dan nantinya juga akan diberikan bantuan berupa peralatan rumah tangga. “Kami bersama pemerintah Nagari dan Baznas, perantau akan membuatkan rumah untuk nek Ina, agar tinggal di tempat yang lebih layak. Dan kami juga akan berikan perabotannya, mudah-mudahan bermanfaat,” harap Bupati Safaruddin.
Lanjutnya, kasus ini termasuk dalam kategori kemiskinan ekstrem. Ia pun menginstruksikan kepada Wali Nagari hingga ke tingkat Jorong, agar data-data yang disampaikan oleh Nagari terkait kemiskinan ekstrem, dapat lebih terukur, tepat sasaran dan secara menyeluruh tersisir, guna meminimalisir hal yang tidak diinginkan. “Kami dan jajaran akan berupaya untuk mempertajamkan data-data yang datang dari Nagari terkait kemiskinan ekstrem. Seharusnya yang seperti inilah sudah masuk dalam program-program bansos, jangan sampai maÂsih ada yang belum terdata,” beber Bupati Safaruddin.