Longsor di Kelok 9, Arus Lalin Sumbar-Riau Sempat Tutup 6 Jam

PEMBERSIHAN MATERIAL LONGSOR—Alat berat dan petugas berjibaku mengevakuasi material longsor di badan Jalan Sumbar-Riau kelok 9.

LIMAPULUH KOTA, METRO–Hujan deras dengan intensitas sedang hingga lebat yang mengguyur kawasan kelok Sembilan, memicu terjadinya longsor dibeberapa titik dikawasan kelok Sembilan, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, pada Minggu (12/5) sekitar pukul 19.30 WIB malam dan kini sudah lancar kem­bali.

Material longsor terdiri dari tanah bercampur bebatuan, ditambah pohon kayu yang tumbang ikut memenuhi seluruh badan jalan. Sehingga, akses kendaraan baik roda dua maupun empat tidak bisa lewat. Antrian panjang dari dua arah, dari Sumbar hendak menuju Pekanbaru, Riau maupun sebaliknya tidak terelakkan.

Bahkan puluhan hingga ratusan kendaraan terpaksa harus berhenti di Fly Over Kelok Sembilan. Suasana semakin men­cekam karena lampu pe­nerangan mati dilokasi. Hanya sebagian warung-warung yang berjualan minuman dipinggir jalan Fly Over Kelok 9 masih ada lampu, tetapi sebahagian besar lampunya mati.

Setidaknya pengguna jalan Sumbar-Riau terjebak sedikitnya 6 jam sejak pukul 20.00 Wib hingga pukul 1.30 wib dinihari Senin (13/5), kendaraan roda dua bisa lewat. Sementara kendaraan roda empat harus mengular satu arah dari Riau menuju sumbar. Sementara kendaraan dari arah Sumbar menuju Riau belum bisa lewat.

“Memang telah terjadi bencana longsor di kawasan Fly Over kelok 9, Jalan Sumbar-Riau, ba­nyaknya material longsor, membuat jalan tertutup dan tidak bisa dilalui baik oleh kendaraan dora dua maupun empat. Kayu tum­bang juga besar dan harus dievakuasi dengan alat berat,” ungkap Rahmadinol.

Dia meminta kepada pengguna jalan Sumbar-Riau yang terjebak dari dua arah untuk bersabar sambil alat berat dan Tim terdiri TNI/Polri, dibantu masyarakat setempat be­kerja. “Memang akses Jalan Sumbar-Riau sempat putus selama 6 jam, mulai pukul 7.30 WIB-1.30 WIB. Kemudian berangsur dengan telah bisa dilalui oleh motor, dan pukul 2.00 WIB dinihari sudah bisa dilalui kendaraan roda empat,” ungkap Ramadinol.

Namun disampaikan Rahmadinol, kendaraan yang bisa lewat pada dinihari itu diutamakan yang dari arah Riau hendak menuju Sumbar yang terjebak di Fly Over Kelok Sembilan. “Memang untuk kendaraan dari arah Riau didahulukan. Dan setelah kendaraan terurai nanti baru bisa kembali normal,” ucapnya dilokasi kejadian.

Banyaknya kendaraan baik roda dua maupun Empat dari Dua arah, karena Minggu (12/5) merupakan akhir masa libur dan cuti bersama. Sehingga masyarakat dari Riau yang berlibur ke-Sumbar dan sebaliknya hendak bali ketempat masing-masing untuk beraktivitas seperti biasa.

“Kita minta kepada pengguna jalan Sumbar-Riau baik roda dua maupun empat untuk tetap hati-hati dan waspada de­ngan bencana alam longsor dan kayu tumbang, karena saat ini kondisi cuaca musim hujan sehingga tanah tebing yang ada di­pinggir jalan mudah terbawa arus air,” ajaknya me­ngingatkan. (uus)

Exit mobile version