Jaga Toleransi Keberagaman, Tim 7 Sweeping Warung Makan yang Buka Siang Hari

RAZIA WARUNG— Tim 7 Pemko Payakumbuh melakukan razia warung nasi yang buka siang hari pada bulan Ramadhan, Senin (25/3)

SUDIRMAN, METRO–Menjaga toleransi da­lam keberagaman menjadi satu hal yang dijunjung tinggi dalam kehidupan sosial masyarakat. Termasuk juga dalam saling menghormati antar sesama umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah 2024 Masehi. “Toleransi yang telah terjaga sudah lama ini jangan sampai dirusak dengan kehadiran tempat, rumah makan, cafe yang tetap buka di saat siang hari di bulan suci Rama­dhan ini,” ucap Kasat Pol PP Dony Prayuda melalui Ricky Zaindra Kepala Bi­dang Penegak Peraturan Daerah (PPD) yang turut didampingi Kepala Bidang Tibum Tramas selaku ko­ordinator lapangan dalam turunnya tim 7 kali ini.

Sweeping yang dilakukan tim 7 ke tempat-tempat penyedia makan dan minum pada siang hari di Bulan Suci Ramadhan dilakukan sebagai bentuk tindak lanjut dari laporan masyarakat tetang ada­nya warung makan yang buka dan menyediakan makan ditempat pada siang hari di bulan suci Ramadhan.

Lebih lanjut, tim 7 yang terdiri dari TNI, Polri, ASN dan Kejaksaan tersebut menghimbau kepada seluruh pemilik usaha makanan dan minuman untuk bisa bekerja sama dan mendukung pelaksanaan ibadah puasa dengan cara tidak beroperasi selama waktu siang hari sampai waktu berbuka puasa tiba. “Selama bulan suci Ramadhan, kami mengi­m­bau agar pemilik warung ­tidak mengoperasikan wa­rung seperti biasa, dan agar tetap saling menghormati terhadap umat Muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa,” ujar Ricky meneruskan dari arahan Pj. Wali Kota Payakumbuh terkait himbauan kepada pemilik wa­rung makan yang ber­operasi selama bulan suci Ramadhan.

Adapun untuk razia yang digelar tim 7 kota Payakumbuh ini telah men­dapat dukungan dan apresiasi dari masyarakat Kota Payakumbuh, terutama dari kalangan umat Muslim yang merasa dihormati kegiatan ibadah puasanya. Ini menjadi salah satu bukti nyata si­nergi antara masyarakat dan pemerintah dalam menjaga nilai-nilai ke­aga­maan dan ketertiban u­mum di bulan yang penuh berkah ini. “Alhamdulilah, ini bertanda sinergitas warga dengan pemangku kebijakan berjalan de­ngan sangat baik dan lancar, sehingga jika ada ditemukan hal-hal yang da­pat menggangu kenyamanan dan ketertiban di tengah masyarakat, ma­ka langsung diberitahukan kepada kami selaku pemangku kebijakan,” ucapnya.

Saat dihubungi ter­pisah oleh media, Pj. Wali Kota Payakumbuh, Jasman ucapkan terimakasih banyak kepada warga kota Payakumbuh yang telah turut membantu menjaga dan mengawal dari kenyamanan serta keamanan selama bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah.

Jasman mengungkapkan, dengan ditutupnya warung makan di bulan Ramadhan bisa memberikan kekhusyukan ibadah selama menjalankan puasa.

Orang nomor satu di lingkup pemerintah kota Payakumbuh itu mengatakan jika imbauan terha­dap rumah makan yang dilarang buka di siang hari tersebut bukan berarti pemerintah melarang paa pedagang untuk berjualan. Namun, untuk meminimalisir hal-hal yang dapat menggangu ibadah puasa dari kaum muslim. “Mari bersama-sama untuk kita dapat menjaga kekhusyukan ibadah di bulan suci Ramadhan kali ini agar kualitas ibadah kita di tahun ini dapat le­bih baik dari tahun sebe­lumnya,” tukas Jasman. (uus)

Exit mobile version