LIMAPULUH KOTA, METRO–Memasuki Ramadhan 1445 H tahun 2024 M, harga jual buah kolang-kaling atau buah tab mengalami kenaikan dari harga dihari biasanya. Tidak hanya kenaikan harga namun juga permintaan terhadap buah dari pohon Enau itu juga mengalami peningkatan yang sangat tinggi.
Saat ini harga jual buah kolang-kaling ditingkat petani mencapai Rp. 9.000 per kilogramnya dari harga sebelumnya yang hanya mencapai Rp. 5.000. Naiknya harga jual itu membuat petani kembali bergairah untuk “panen” uang atau cuan, sebab beberapa tahun sebelumnya mereka sempat terpukul akibat pandemi Covid-19 yang melanda.
Saat ini permintaan buah yang banyak dihasilkan di Jorong Talaweh Nagari Labuah Gunuang Kecamatan Lareh Sago Halaban bisa mencapai 5 hingga 6 ton perhari, sementara pada hari-hari biasanya hanya mencapai 1 hingga 3 ton perhari.
“Saat sekarang ini permintaan buah kolang-kaling melonjak tinggi, mencapai 6 ton perhari, sementara pada hari-hari biasanya hanya mencapai 1 hingga 3 ton perhari,” ucap Ade Putra, Senin (11/3) bercerita kepada awak media.
Permintaan yang cukup tinggi tersebut, menurut Ade masih bisa dipenuhi oleh petani yang ada di Jorong Talaweh. Sebab di daerah tersebut banyak pohon enau yang tersebar diberbagai tempat.
Ia juga menambahkan, selain kenaikan permintaan buah kolang-kaling, juga terjadi kenaikan harga jual. Jika biasanya hanya Rp. 5.000 per kilogram, kini bisa mencapai Rp. 9.000. “Kalau hari biasa harganya hanya Rp. 5.000 per kilogram, kini bisa mencapai Rp. 9.000,” tambahnya.
Selain untuk memenuhi permintaan pedagang di Kabupaten Limapuluh Kota dan Payakumbuh, buah kolang-kaling banyak dijual ke Provinsi Riau, bahkan ke luar Negeri. “Selain dijual ke berbagai daerah dan provinsi, juga dijual ke luar Negeri, diantara ke Singapura dan Thailand,” jelasnya.
Selain dikenal dengan daerah penghasil buah kolang-kaling, Jorong Talaweh Nagari Labuah Gunuang juga merupakan daerah yang banyak menghasilkan Gula Enau, Niro Fresh serta Gula Semut.
Salah seorang warga Ima, mengakui saat ramadhan buah kolang Kaling digunakan masyarakat untuk membuat kolak dan lainnya. Dia juga menyebut buah enau itu sangat enak dimakan saat berbuka puasa. “Kita memang sering membeli buah kolang Kaling untuk bikin kolak, enak untuk dimakan saat buka puasa,” ucapnya. (uus)