Ia juga menambahkan, selain kenaikan permintaan buah kolang-kaling, juga terjadi kenaikan harga jual. Jika biasanya hanya Rp. 5.000 per kilogram, kini bisa mencapai Rp. 9.000. “Kalau hari biasa harganya hanya Rp. 5.000 per kilogram, kini bisa mencapai Rp. 9.000,” tambahnya.
Selain untuk memenuhi permintaan pedagang di Kabupaten Limapuluh Kota dan Payakumbuh, buah kolang-kaling banyak dijual ke Provinsi Riau, bahkan ke luar Negeri. “Selain dijual ke berbagai daerah dan provinsi, juga dijual ke luar Negeri, diantara ke Singapura dan Thailand,” jelasnya.
Selain dikenal dengan daerah penghasil buah kolang-kaling, Jorong Talaweh Nagari Labuah Gunuang juga merupakan daerah yang banyak menghasilkan Gula Enau, Niro Fresh serta Gula Semut.
Salah seorang warga Ima, mengakui saat ramadhan buah kolang Kaling digunakan masyarakat untuk membuat kolak dan lainnya. Dia juga menyebut buah enau itu sangat enak dimakan saat berbuka puasa. “Kita memang sering membeli buah kolang Kaling untuk bikin kolak, enak untuk dimakan saat buka puasa,” ucapnya. (uus)