Lomba Burung Berkicau Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

LOMBA BURUNG BAKICAU— Ketua Pelaksana Lomba, Ainul J Farhan, menyaksikan lomba burung berkicau atau Lomba KONKURS Perkutut yang diikuti ratusan pecinta burung dari berbagai kabupaten dan kota di Sumatera Barat, termasuk dari Provinsi Riau dan Jambi.

SUDIRMAN, METRO–Keduakalinya selama tahun 2023 ini, lomba burung berkicau atau Lomba KONKURS Perkutut digelar di Lapangan Latihan bersama burung per­kutut “Petto” di Kelurahan Balai Nan Duo Kecamatan Payakumbuh Barat. Sama seperti sebelumnya, antusias peserta/ma­sya­rakat pecinta burung ber­kicau sangat tinggi. Mereka datang dari berbagai Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat, termasuk dari Provinsi lainnya untuk mengikuti kegiatan yang digelar Minggu (17/12).

Mengikuti lomba itu, tidak hanya sekedar hobi. Namun lebih dari itu bisa meningkatkan ekonomi bagi mereka yang memang “menggantungkan” hidup dengan memelihara burung. Sebab burung yang kerap juara, nilainya/harga akan jauh mahal dibandingkan dengan burung sejenis yang belum pernah menang.

Selain itu, dengan datang peserta dari luar Pa­yakumbuh ataupun luar Sumatera Barat mengikuti lomba burung berkicau di Payakumbuh akam berdampak ekonomi, sebab mereka akan berbelanja ataupun berkunjung ke tempat wisata yang ada di Payakumbuh, apalagi ke­giatan digelar saat hari libur.

“Kita kembali menggelar lomba burung berkicau atau Lomba KON­KURS Perkutut yang diikuti ratusan pecinta burung dari berbagai Kabupaten dan Kota di Sumatera Ba­rat, termasuk dari Provinsi Riau dan Jambi. Kegiatan ini tentu akan berdampak pada masyarakat yang memang hobi memelihara burung sebab harga jualnya hewan peliharaannya itu akan naik jika memenangi lomba,” sebut Ketua Pelaksana Lomba, Ainul J Farhan, Minggu (17/12).

Kegiatan itu diharapkan tidak saja menjadi ajang perlombaan untuk menentukan juara terbaik namun juga untuk meningkatkan sillaturahmi sesama pecinta burung.

“Selain memberikan dampak positif atau eko­nomi bagi kita semuanya, termasuk bagi masya­rakat. Lomba burung ber­kicau ini kita harapkan selalu menjadi ajang silatu­rahmi sesama pecinta burung Perkutut ,” ujar Farhan.

Anak pengusaha Gas Elpiji, Jek Petto itu juga berharap kegiatan serupa dapat terus digelar secara rutin,  sebab juga menjadi hiburan bagi masyarakat dan pemilik burung, termasuk menjadi hobi positif yang bisa mencegah berbagai hal-hal negatif.

“Semoga kegiatan ini juga bisa mencegah terjadinya hal-hal negatif, seban dengan hobi memelihara atau beternak burung masyarakat akan fokus dengan kegiatan/hobi itu,” ucapnya. (uus)

Exit mobile version