Relawan Pak’sa Tak Pernah Lelah Menebar Harapan, Antarkan 10 ODGJ Asal Limapuluh Kota Jalani Rehabilitasi

JALANI REHABILITASI—Koordinator Relawan Paksa Ferizal Ridwan foto bersama menjelang keberangkatan PDGJ menjalani rehabilitasi.

 

LIMAPULUH KOTA, METRO –Aksi sosial ‘memanusiakan manusia’ memberikan perhatian kepada O­rang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), ternyata masih terus dilakoni tim relawan Palanta Aksi Kemanusian dan Sosial (Pak’Sa). Buktinya, Kamis (25/5) tim relawan Pak’Sa di bawah pimpinan mantan Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan, kembali melakukan aksi kemanusian mengantarkan 10 ODGJ asal Kabupaten Limapuluh Kota untuk menjalani rehabilitasi dan terapi di LKS Aulia Rahmah Lampung. Ada yang menarik dan menjadi perhatian bagi masya­rakat, saat tim relawan Pak’Sa berkumpul di halaman kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Lima­puluh Kota di Tanjung Pati, Harau, ketika me­nunggu kedatangan 10 ODGJ yang diantarkan pihak keluarga jelang pemberangkatan.

Di halaman kantor Dinas Perhubungan yang dijadikan sebagai titik kumpul jelang pemberangkatan menuju Lampung itu, satu persatu para ODGJ diantar pihak keluarga yang beberapa orang diantaranya  kondisinya masih ada yang sedang dirantai dan diikat sebelum akhirnya rantai-rantai itu dilepaskan oleh Ferizal Ridwan.

Tidak ada acara serimonial jelang pembe­rang­katan, namun setelah ke 10 orang ODGJ tersebut sampai dititik kumpul di halaman kantor Dinas Perhubungan, satu persatu para ODGJ tersebut dinaikan ke atas bus Pariwisata yang dicarter oleh tim relawan Paksa untuk diberangkatkan ke Lampung.

Kemudian koordinator Pak’Sa Ferizal Ridwan tampak menaiki bus sembari bermohon kepada keluarga ODGJ dan ma­syarakat yang menyaksikan pemberangkatan itu, agar rombongan tim relawan Pak’Sa dido’akan selamat pulang dan pergi.

Sebelum pemberang­katan kepada wartawan Ferizal Ridwan meng­ung­kapkan bahwa, ke 10 OD­GJ yang diantarkan menjalani rehabilitasi dan terapi di LKS Aulia Rahmah Lampung tersebut sudah mendapat persetujuan dari pihak keluarga dan pemerintahan nagari. Ada­pun ke 10 ODGJ yang diantarkan ke LKS Aulia Rahmah Lampung untuk menjalani rehabilitasi dan terapi tersebut adalah, M. Ikhsan, (20) warga Nagari Pangkalan, Kecamatan Pangkalan Koto Baru. Kemudian Mexta Vigio, (18) warga Jorong Korek Hilir, Nagari Tanjung Bungo, Kecamatan Suliki, Endi Arianto, (43) warga Sungai Balantiak, Kecamatan Akabiluru., Suprianto, (31) warga Talang Anau, Koto Tinggi, Kecamatan Gunuang Omeh.

Kemudian Dewi Fitria (42) seorang perempuan warga Suayan Randah, Nagari Suayan, Kecamatan Akabiluru. Edriwandi, (45) warga Talaweh, Nagari Labuah Gunuang, Kecamatan Lareh Sago Halaban. Kemudian Jepri,(26) warga Jorong Su­ayan Tinggi, Nagari Sua­yan, Kecamatan Akabiluru, Dion Utama, (28) warga Jorong Bukik Gombak Situak, Nagari Mungo, Kecamatan Luak, Hurya Ilwani, (31) seorang perempuan warga Jorong Pakan Rabaa, Nagari Batu Pa­yuang,  Kecamatan Lareh Sago Halaban dan Abdur Razak, (20) warga Kecamatan Akabiluru.

“Segenap tim relawan Pak’Sa meminta do’a dan dukungan kepada keluarga, masyarakat serta pa­ra donatur yang telah memberikan bantuan terhadap penyelamatan nasib 10 ODGJ asal Kabupa­ten Limapuluh Kota yang akan menjalani rehabilitasi dan terapi selama beberapa bulan di LKS Aulia Rahmah Lampung,” ujar Ferizal Ridwan yang akrab disapa Buya Feri.

Diakui Buya Feri, dari data yang berhasil dihimpun tim relawan Pak’Sa masih ada puluhan warga Kabupaten Limapuluh Ko­ta yang mengalami gangguan jiwa atau ODGJ yang perlu mendapat perhatian Pemkab Limapuluh Kota.

“Untuk saat ini, sesuai dengan kemampuan dan dukungan dana dari para donatur tim relawan Pak’Sa hanya mampu mem­fa­si­litasi 10 ODGJ untuk menjalani rehabilitasi dan terapi di LKS Aulia Rahmah Lampung. Apabila nanti, tim relawan Pak’Sa men­dapat dukungan pendanaan dari para donatur kita akan berangkatkan lagi para ODGJ yang keluarga minta bantuan untuk direhabilitasi,” ucap Buya Feri. (uus)

Exit mobile version