POLIKO, METRO – Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Padang, Drs. Martin Suhendri, Apt., M. Farm mengatakan produk Randang dari Kota Payakumbuh paling siap untuk di Ekspor ke Luar Negeri. Namun untuk bisa diterima di Pasar Luar Negeri, Produk Randang dari Payakumbuh harus memenuhi standar di masing-masing negara tujuan, sebab ditiap Negara mempunyai standar yang berbeda-beda terhadap produk yang akan masuk ke Negarannya.
Hal tersebut diungkapkan Martin kepada wartawan Selasa (11/12) usai mengikuti Ekpose kegiatan Randang Go Internasional di ruang Pertemuan Kantor Balaikota Payakumbuh di Eks. Lapangan Sepakbola Kapten Tantawi Kelurahan Bunian Kecamatan Payakumbuh Barat.
Martin juga menyebutkan untuk mewujudkan Randang Payakumbuh Go Internasional, BBPOM juga telah melakukan pembimbingan terhadap pembangunan Sentra IKM Rendang di Padang Kaduduak Kecamatan Payakumbuh Utara.
“Iya, memang baru Payakumbuh dari Kabupaten/Kota yang ada disumbar yang siap untuk ekspor Randang. Hal tersebut berdasarkan sampling/contoh yang telah kita ambil dari para pengusaha Randang di Payakumbuh,” sebutnya.
Martin juga menambahkan, untuk mewujudkan mimpi Payakumbuh agar Randang bisa Go Internasional BBPOM akan terus melakukan pembimbingan, sehingga dari alur Proses Randang sampai menjadi produk ekspor dan syarat-syarat bisa terpenuhi.
Ia juga berharap BPOM Pusat bisa ikut melakukan penjajajakan kepada BPOM negara tujuan ekspor sehingga regulasi di negara tujuan terkait ekspor Randang bisa kita penuhi dan kita sharing/bagikan kepada pengusaha Randang di Payakumbuh.
“Kita berharap BPOM Indonesia bisa membantu melakukan penjajakan kepada BPOM negara tujuan ekspor terkait regulasi yang harus kita penuhi untuk mengekspor Randang, sehingga nantinya tidak terjadi penolakan saat produk Randang kita masuk kesana,” harapnya.
Sebelumnya Walikota Payakumbuh, Riza Falepi didamingi Plt. Sekdako Amrul dan sejumlah Kepala SKPD dihadapan tim BBPOM Padang dan Wartawan mengatakan bahwa saat ikut pameran ke Jeddah beberapa waktu lalu dengan mengajak serta sejumlah pengusaha Randang, produk Randang yang dibawa Ludes terjual pada hari pertama digelarnya Pameran, padahal pameran masih bersisa beberapa hari lagi.
“ Hari pertama pameran saja, produk Randang kita sudah habis. Itu berarti produk kita disukai. Kedepan PR pertama kita usai pulang dari Jeddah adalah kita harus mengikuti standar produk makanan di negara luar, baik rasa, hygienis dan mutu. Karena negara luar sangat ketat pengamanannya baik terkait produk maupun kemasan. Kita juga ingnin dapat Partner importir yang baik disana,” sebut orang nomor Wahid di Kota Rendang ini.
Mantan anggota DPD RI Daerah Pemilihan Sumatera Barat itu juga mengatakan, jika pengusaha di Payakumbuh tidak menindaklanjuti hasil ke Jeddah kemarin, maka sia-sia kegiatan yang telah kita ikuti itu. Sebab jika sudah dapat market/pasr, tentu akan mudah untuk menjual Produk.
“Jika pasar sudah ada, kita tinggal penuhi standar mereka (negara tujuan), kalau pengusaha Payakumbuh tidak sanggup, kita akan carikan bapak angkat untuk mereka,” sebut Riza Falepi yang konsen meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu. (us)