NGALAU INDAH, METRO – Upaya mewujudkan Kota Payakumbuh sebagai Kota Rendang terus dilakukan pemerintah Kota Payakumbuh. Jumat (23/11) sore, Wali kota Riza Falepi didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian, Dafrul Pasi bertemu dengan puluhan pelaku UKM rendang serta pengusaha dan pemasok sapi se-Kota Payakumbuh.
”Pertemuan digelar untuk memberikan solusi bagi pelaku industri rendang Kota Payakumbuh dalam hal memperoleh bahan baku daging yang murah, mudah dan berkualitas,” ujar Dafrul Pasi diawal acara yang berlangsung di ruang rapat walikota, Lt.2 Balaikota Payakumbuh.
Dalam sambutannya, Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi mengatakan bahwa niat untuk menjadikan rendang sebagai ikon Kota Payakumbuh. Dikatakan, hal itu didasarkan kepada potensi dasar yang dimiliki Kota Payakumbuh dimana terdapat banyak pelaku UKM yang bergerak disektor tersebut.
”Saya telah bertemu dengan banyak pengusaha rendang kita, termasuk bapak dan ibu sekalian. Kesimpulannya kita sangat ingin menjadikan Payakumbuh sebagai Kota Rendang, dan membuat rendang ini betul-betul bisa merambah pasar global atau go Internasional,” ujar Riza.
Dikatakan, peluang itu terbuka, Seiring dengan adanya penilaian dari kantor berita CNN bahwa rendang merupakan makanan terenak didunia berdasarkan polling yang mereka adakan.
”Rendang ini adalah makanan terenak didunia bapak dan ibu sekalian. Bukan saya yang bilang, tapi CNN. Makanya kita tidak boleh ragu untuk membuat rendang ini go internasional,” ujar Riza.
Ditambahkan, pihaknya optimis terkait prospek industri rendang ke depan. Wali Kota Riza mengatakan, pangsa pasar rendang didunia cukup banyak terutama di kawasan timur tengah seperti Arab Saudi yang hampir tidak pernah putus dikunjungi oleh jamaah umrah dan juga haji.
”Kita bidik pangsa pasar di Arab Saudi, yaitu jamaah haji dan umrah yang jumlahnya luar biasa banyak. Oleh karena itu, kita juga harus menyiapkan dan menjamin kualitas dan kuantitas produksi rendang kita agar bisa diterima mereka,” jelas Riza.
Dikatakan, pihaknya terus melakukan pembinaan dan penguatan internal dalam proses produksi ditataran pelaku usaha rendang. Pihaknya juga berkomitmen mewujudkan sarana dan prasana produksi rendang yang berstandar nasional dan internasional.
”Kita sudah siapkan sarana prasarana dalam bentuk sentra rendang kota Payakumbuh bertempat Padang Kaduduak, Payakumbuh Utara. Pada sentra tersebut, proses dan peralatan produksinya sudah mengacu kepada standarisasi industri yang layak untuk pasar nasional dan internasional. Ke depan kita berharap sentra tersebut juga menjadi destinasi kuliner khas Kota Payakumbuh, khususnya rendang,” pungkas Riza. (us)
Komentar